Jurnalis Cantik Rusia Tewas di Medan Perang usai Meledek Ukraina sebagai Negara 404
loading...

Anna Prokofyeva, jurnalis TV pemerintah Rusia, tewas di garis depan beberapa jam setelah mengejek Ukraina sebagai negara 404. Foto/@zhurnalistka_z/via The Moscow Times
A
A
A
KYIV - Anna Prokofyeva (35), jurnalis televisi pemerintah Rusia, tewas di garis depan hanya beberapa jam setelah membagikan unggahan media sosial yang mengejek Ukraina sebagai “negara 404”.
Jurnalis cantik yang dikenal sebagai propagandis Presiden Vladimir Putin itu terbunuh di daerah perbatasan Demidovka di Belgorod, Rusia, tempat pasukan Ukraina melakukan penyerbuan. Daerah itu terkenal sebagai ladang ranjau.
Kematiannya dilaporkan oleh koresponden perang pro-Kremlin lainnya dan kemudian oleh stasiun televisi pemerintah Channel One, tempat dia bekerja.
Beberapa jam sebelumnya, dia berbagi posting-an di media sosial yang mengatakan dia berada di suatu tempat di perbatasan dengan “negara 404", merujuk pada kesalahan umum pada halaman web—yang menunjukkan bahwa dia yakin Ukraina adalah negara yang tidak ada.
Beberapa media Rusia lainnya melaporkan kematiannya pada hari Selasa, dan saluran utama pro-Kremlin; NTV, mengatakan seorang juru kamera yang bekerja dengannya terluka dan dirawat di rumah sakit.
Prokofyeva adalah jurnalis propagandis pro-perang ketiga yang tewas dalam dua hari, dengan yang lainnya terluka parah.
Saat mengumumkan kematiannya, blogger militer pro-Putin; Vladimir Romanov, mengatakan: “Saat menjalankan tugas editorial, koresponden perang Channel One Anna Prokofieva terbunuh. Seorang yang pemberani, jujur, dan sopan. Seorang profesional.”
Salurannya mengatakan: “Koresponden perang Channel One Anna Prokofieva tewas saat menjalankan tugas. Kejadiannya di wilayah Belgorod di perbatasan dengan Ukraina, tempat kru film Channel One diledakkan oleh ranjau musuh. Juru kamera Dmitry Volkov, yang bersama Anna, terluka. Dia bekerja di kantor redaksi berbahasa Spanyol dari kantor berita Rossiya Segodnya. Dia telah bekerja di Channel One sejak 2023, sebagai koresponden perang, yang melaporkan dari zona [konflik].”
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menuduh Ukraina menargetkan jurnalis media pemerintah Rusia.
Jurnalis cantik yang dikenal sebagai propagandis Presiden Vladimir Putin itu terbunuh di daerah perbatasan Demidovka di Belgorod, Rusia, tempat pasukan Ukraina melakukan penyerbuan. Daerah itu terkenal sebagai ladang ranjau.
Kematiannya dilaporkan oleh koresponden perang pro-Kremlin lainnya dan kemudian oleh stasiun televisi pemerintah Channel One, tempat dia bekerja.
Beberapa jam sebelumnya, dia berbagi posting-an di media sosial yang mengatakan dia berada di suatu tempat di perbatasan dengan “negara 404", merujuk pada kesalahan umum pada halaman web—yang menunjukkan bahwa dia yakin Ukraina adalah negara yang tidak ada.
Beberapa media Rusia lainnya melaporkan kematiannya pada hari Selasa, dan saluran utama pro-Kremlin; NTV, mengatakan seorang juru kamera yang bekerja dengannya terluka dan dirawat di rumah sakit.
Prokofyeva adalah jurnalis propagandis pro-perang ketiga yang tewas dalam dua hari, dengan yang lainnya terluka parah.
Saat mengumumkan kematiannya, blogger militer pro-Putin; Vladimir Romanov, mengatakan: “Saat menjalankan tugas editorial, koresponden perang Channel One Anna Prokofieva terbunuh. Seorang yang pemberani, jujur, dan sopan. Seorang profesional.”
Salurannya mengatakan: “Koresponden perang Channel One Anna Prokofieva tewas saat menjalankan tugas. Kejadiannya di wilayah Belgorod di perbatasan dengan Ukraina, tempat kru film Channel One diledakkan oleh ranjau musuh. Juru kamera Dmitry Volkov, yang bersama Anna, terluka. Dia bekerja di kantor redaksi berbahasa Spanyol dari kantor berita Rossiya Segodnya. Dia telah bekerja di Channel One sejak 2023, sebagai koresponden perang, yang melaporkan dari zona [konflik].”
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menuduh Ukraina menargetkan jurnalis media pemerintah Rusia.
Lihat Juga :