Bersiap Perang, 450 Juta Warga Uni Eropa Diminta Timbun Makanan 3 Hari

Kamis, 27 Maret 2025 - 16:15 WIB
loading...
Bersiap Perang, 450...
Petugas polisi terlihat bertugas di pusat kota Brussels, Belgia, 13 Januari 2025. Foto/Xinhua/Meng Dingbo
A A A
BRUSSEL - Uni Eropa (UE) menyarankan 450 juta penduduknya menimbun persediaan penting yang cukup untuk setidaknya 72 jam, dengan alasan meningkatnya risiko perang, serangan siber, perubahan iklim, dan penyakit.

Komisaris Uni Eropa untuk Manajemen Krisis Hadja Lahbib menyatakan pada hari Rabu (26/3/2025) bahwa peringatan tersebut mencerminkan strategi yang lebih luas untuk meningkatkan kesiapan sipil di seluruh blok.

Meskipun tidak menyebutkan Rusia secara khusus, dia menekankan konflik Ukraina mengancam keamanan Eropa.

"Selama tiga tahun di Ukraina, kami telah melihat medan pertempuran bom, peluru, pesawat nirawak, pesawat tempur, parit, dan kapal selam. Ya, keamanan Eropa kami secara langsung terancam oleh ini," ujar Lahbib.

Beberapa negara Uni Eropa secara konsisten menyebut Moskow sebagai ancaman signifikan terhadap keamanan regional.

Prancis, Polandia, negara-negara Baltik, dan Finlandia semuanya menyuarakan kekhawatiran atas dugaan serangan siber Rusia, kampanye disinformasi, dan campur tangan politik.

Mereka juga menggambarkan konflik Ukraina sebagai contoh perilaku agresif yang menimbulkan ancaman militer bagi blok tersebut.

Moskow secara konsisten membantah adanya niat menyerang negara-negara NATO atau Uni Eropa.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah menepis klaim tersebut sebagai "omong kosong" yang dimaksudkan untuk menakut-nakuti penduduk Eropa dan meningkatkan anggaran militer.

"Kami ingin orang-orang bersiap, bukan panik," ujar Lahbib. "Kesiapan bukanlah menakut-nakuti, itu adalah akal sehat di masa ketidakpastian."
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
Blokade Israel Berlanjut...
Blokade Israel Berlanjut saat Idulfitri, Warga Palestina di Gaza Kelaparan
Israel Berencana Bongkar...
Israel Berencana Bongkar Kamp Pengungsi di Jenin dan Tulkarm Tepi Barat
Mahasiswa Turki Diculik...
Mahasiswa Turki Diculik Agen AS Saat Akan Berbuka Puasa Gara-Gara Dukungan untuk Palestina
Gempa M 7,1 Guncang...
Gempa M 7,1 Guncang Kepulauan Tonga, Picu Peringatan Tsunami
Rekomendasi
Idulfitri 1446 Hijriah,...
Idulfitri 1446 Hijriah, Prabowo: Momen Suci untuk Saling Memaafkan
Cristiano Ronaldo Ucapkan...
Cristiano Ronaldo Ucapkan Selamat Idulfitri 1446 H: Semoga Berkah!
Dihadiri Prabowo-Gibran,...
Dihadiri Prabowo-Gibran, Ini Jadwal Pelaksanaan Salat Idulfitri 1446 H di Masjid Istiqlal
Berita Terkini
Sambut Idulfitri, Hamas...
Sambut Idulfitri, Hamas Sepakati Proposal Gencatan Senjata Baru dengan Israel
3 jam yang lalu
Israel Larang Umat Islam...
Israel Larang Umat Islam Palestina Gelar Salat Id di Masjid Ibrahimi
6 jam yang lalu
Rakyat Palestina Rayakan...
Rakyat Palestina Rayakan Idulfitri, Israel Intensifkan Serangan Darat dengan Kirim Ribuan Tentara ke Rafah
7 jam yang lalu
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
7 jam yang lalu
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
9 jam yang lalu
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
10 jam yang lalu
Infografis
Perang 500 Hari Rusia...
Perang 500 Hari Rusia dan Ukraina, Ribuan Warga Sipil Tewas
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved