Belgia Benarkan Rusia Bayar Taliban untuk Bunuh Tentara AS

Sabtu, 18 Juli 2020 - 18:47 WIB
Rusia, yang menarik tentaranya dari Afghanistan pada 1989 setelah 10 tahun, telah berulang kali mengisyaratkan dukungan bagi pembicaraan damai AS-Taliban.

Adapun terkait tuduhan kolusi itu, Moskow membantahnya, sama seperti Pentagon. NSA dan Pentagon mengutip kurangnya bukti untuk mendukung klaim tersebut.

Duta Besar Moskow untuk Washington Anatoly Antonov menekankan bahwa tuduhan itu bertujuan mengganggu dialog normal, saling menghormati antara Rusia dan Amerika Serikat. (Baca: Rusia: Laporan New York Times Timbulkan Ancaman Langsung pada Diplomat Kami )

Taliban juga membantah klaim itu, mencatat bahwa tindakannya tidak terkait dengan badan intelijen asing atau pemerintah, dan menjuluki tuduhan itu sebagai upaya untuk menghalangi penarikan pasukan AS dari Afghanistan. (Baca: Taliban Bantah Ditawari Hadiah oleh Rusia untuk Bunuh Tentara AS )

Pada Juni, The New York Times mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa Presiden Donald Trump telah disajikan dengan laporan intelijen yang mengklaim bahwa Rusia dapat membayar hadiah kepada militan yang terkait dengan Taliban untuk membunuh pasukan AS dan koalisi di Afghanistan. (Baca: NYT: Intel AS Sebut Rusia Perintahkan Pembunuhan Tentara Amerika di Afghanistan )

Trump membantah klaim itu, menggambarkan kisah pemberian hadiah oleh Rusia hanyalah kisah lain yang dibuat oleh Berita Palsu yang diceritakan hanya untuk merusak dirinya dan Partai Republik.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ber)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More