5.000 Karyawan Mogok Kerja, Starbucks Tutup 300 Gerai di AS

Rabu, 25 Desember 2024 - 13:55 WIB
loading...
5.000 Karyawan Mogok...
Sekelompok aktivis di New York City dan kota-kota besar lainnya menyebarkan pesan gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) pada hari Natal. Foto/New Jersey Palestine Action/@njpalaction/Instagram
A A A
WASHINGTON - Serikat Pekerja Starbucks mengatakan pada Selasa (24/12/2024) bahwa mereka memperkirakan lebih dari 5.000 orang akan mogok kerja, yang menyebabkan penutupan 300 gerai di 45 negara bagian Amerika Serikat (AS).

Pada saat yang sama, muncul laporan surat kabar USA Today yang menyebut setidaknya 170 gerai Starbucks tutup di AS akibat aksi mogok kerja.

Aksi mogok kerja dimulai Jumat lalu di Seattle, Los Angeles, dan Chicago. Pada Senin, media melaporkan aksi mogok kerja meluas ke 10 negara bagian AS.

Para pekerja perusahaan dilaporkan meningkatkan aksi mereka di seluruh AS pada Selasa, yang menyebabkan penutupan 170 gerai.

“Karyawan Starbucks menuntut kenaikan gaji, penambahan staf, dan jadwal kerja yang lebih fleksibel,” ungkap pernyataan serikat pekerja.

CNN melaporkan aksi mogok kerja dapat meluas ke seluruh Amerika Serikat jika manajemen dan serikat pekerja gagal mencapai kesepakatan.

Sementara itu, sekelompok aktivis di New York City menyebarkan pesan gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) selama musim liburan ini, untuk mengingatkan para pembeli tentang perang dan kehancuran yang sedang berlangsung di Gaza oleh Israel.

Dalam video yang diunggah di platform media sosial Instagram oleh saluran New Jersey Palestine Action, berjudul "Tis the season to end genocide", para aktivis terlihat menempelkan stiker pada perusahaan-perusahaan target BDS seperti Starbucks, McDonald's, dan Zara di seluruh lingkungan di Manhattan.

BDS adalah gerakan yang dipimpin Palestina untuk kebebasan, keadilan, dan kesetaraan. Gerakan ini terinspirasi dari gerakan boikot terhadap Apartheid Afrika Selatan dan berupaya menekan Israel agar mengakhiri pendudukan dan pelanggarannya dengan cara damai.

Para aktivis menarik perhatian pembeli dengan stiker warna-warni dan kode kupon, yang menawarkan diskon dan barang gratis.

Namun setelah memindai kode QR, pelanggan dihadapkan pada gambar dari Gaza di mana perang Israel terus membunuh, membuat kelaparan dan mengungsi warga Palestina, dalam perang yang telah berlangsung selama lebih dari satu setengah tahun dan telah disebut sebagai genosida oleh organisasi-organisasi hak asasi manusia terkemuka dunia.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
3 Dendam Israel ke Paus...
3 Dendam Israel ke Paus Fransiskus, hingga Enggan Mengirim Pejabat Senior ke Pemakaman
Trump Ingatkan Netanyahu:...
Trump Ingatkan Netanyahu: Baik-baiklah kepada Warga Gaza yang Menderita
Abu Ubaidah Puji Keajaiban...
Abu Ubaidah Puji Keajaiban Militer Saat Pejuang Al-Qassam Sergap Pasukan Israel di Rafah
Pemerintah Gaza Peringatkan...
Pemerintah Gaza Peringatkan Kematian Massal Segera akibat Blokade Israel
6 Cara Iran Menang Perang...
6 Cara Iran Menang Perang Lawan AS dan Israel, Mungkinkah Tercapai dalam 5 Tahap?
Ukraina Tekan Italia...
Ukraina Tekan Italia Gelar KTT di Sela-sela Pemakaman Paus Fransiskus
Sebut Rakyat Gaza Menderita,...
Sebut Rakyat Gaza Menderita, Trump Desak Netanyahu Cabut Blokade Bantuan
3 Negara yang Tidak...
3 Negara yang Tidak Hadir di Pemakaman Paus Fransiskus
Rekomendasi
Wakil Ketua DPRD Jabar...
Wakil Ketua DPRD Jabar Minta Petugas Program MBG Cianjur Diseleksi Ulang
Sutiyoso dan Cak Lontong...
Sutiyoso dan Cak Lontong Diangkat Jadi Komisaris Ancol
Menakar Tuntutan Purnawirawan...
Menakar Tuntutan Purnawirawan TNI terhadap Gibran
Berita Terkini
Putin Klaim Rusia Rebut...
Putin Klaim Rusia Rebut Kembali Kursk dari Tentara Ukraina
3 jam yang lalu
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
4 jam yang lalu
Trump dan Zelensky Bertemu...
Trump dan Zelensky Bertemu selama 15 Menit di Sela-sela Pemakaman Paus Fransikus
5 jam yang lalu
Ledakan Besar Guncang...
Ledakan Besar Guncang Pelabuhan Bandar Abbas di Iran, Apakah Mossad Terlibat?
6 jam yang lalu
3 Negara yang Tak Hadiri...
3 Negara yang Tak Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Mana Saja Itu?
7 jam yang lalu
Jenderal Rusia Tewas...
Jenderal Rusia Tewas dalam Ledakan Bom Mobil, Kremlin Tebar Ancaman
8 jam yang lalu
Infografis
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved