Todongkan Senjata ke Wapres Argentina, Seorang Pria Ditangkap

Jum'at, 02 September 2022 - 15:11 WIB
loading...
Todongkan Senjata ke Wapres Argentina, Seorang Pria Ditangkap
Seorang pria menodongkan pistol ke Wakil Presiden Argentina dalam jarak dekat di tengah kerumunan para pendukungnya. Foto/AP
A A A
BUENOS AIRES - Seorang pria ditahan pada Kamis malam waktu setempat setelah menodongkan pistol dari jarak dekat ke arah Wakil Presiden (Wapres) Argentina Cristina Fernandez. Presiden Argentina, Alberto Fernandez mengatakan upaya pembunuhan itu gagal karena senjatanya tidak menembak atau macet.

"Seorang pria menodongkan senjata api ke kepalanya dan menarik pelatuknya," kata presiden dalam siaran nasional seperti dikutip dari AP, Jumat (2/9/2022).

Dia menyebut insiden itu adalah insiden paling serius negara itu memulihkan demokrasi pada tahun 1983 dan mendesak para pemimpin politik, serta masyarakat pada umumnya, untuk menolak insiden itu.

Insiden itu terjadi saat pendukung wakil presiden Argentina berkumpul di jalan-jalan di sekitar rumahnya sejak pekan lalu, ketika seorang jaksa menyerukan hukuman 12 tahun untuk Fernandez serta larangan memegang jabatan publik seumur hidup atas dugaan korupsi dalam pekerjaan umum yang melibatkannya selamaia menjadi presiden pada2007-2015. Fernandez, yang tidakmemiliki hubungan dengan presiden Argentina saat ini, telah membantah semua tuduhan.

Wakil presiden Argentina terlihat menunduk ketika para pendukung yang mengelilingi orang itu tampak terkejut dengan apa yang terjadi di tengah keributan di wilayah Recoleta Ibu Kota Argentina.

Pria yang identitasnya tidak dirilis oleh pihak berwenang itu ditahan beberapa detik setelah insiden menegangkan tersebut.

Presiden Argentina berpidato tak lama setelah video dari adegan yang disiarkan di saluran televisi lokal menunjukkan Fernandez keluar dari kendaraannya dikelilingi oleh pendukung di luar rumahnya ketika seorang pria terlihat mengulurkan tangannya dengan apa yang tampak seperti pistol.



Ia mengatakan senjata api itu memiliki lima peluru dan tidak menembak meskipun pelatuknya ditarik. Tidak ada indikasi bahwa wakil presiden mengalami luka. Keberadaannya pun tidak diketahui.

“Seseorang yang diidentifikasi oleh orang-orang terdekatnya yang memiliki senjata ditahan oleh personel keamanan (wakil presiden),” kata Menteri Keamanan Anibal Fernandez kepada saluran berita kabel lokal C5N.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1255 seconds (0.1#10.140)