Foto UFO Paling Jernih di Dunia Terungkap Setelah 30 Tahun

Selasa, 16 Agustus 2022 - 15:29 WIB
loading...
Foto UFO Paling Jernih di Dunia Terungkap Setelah 30 Tahun
Foto UFO paling jernih di dunia, yang disebut sebagai Calvine Photograph, terungkap setelah 30 tahun. Foto/Mirror
A A A
LONDON - Sebuah foto UFO yang diambil oleh dua pejalan kaki di Dataran Tinggi Skotlandia lebih dari 30 tahun yang lalu dan dianggap hilang telah ditemukan.

Foto yang disebut sebagai "Calvine Photograph" itu menunjukkan objek berbentuk berlian besar di langit dan apa yang tampak seperti jet Harrier di kejauhan.

Digambarkan oleh beberapa orang sebagai gambar UFO "terbaik di dunia", foto itu ditemukan setelah bertahun-tahun penelitian oleh akademisi dan jurnalis Dr David Clarke.

Foto itu, bersama dengan lima foto lainnya, diambil pada 4 Agustus 1990, oleh dua pejalan kaki di lereng bukit dekat Calvine, sekitar 35 mil barat laut Perth di Skotlandia.

Foto-foto itu kemudian diserahkan kepada surat kabar Scotland's Daily Record yang kemudian memberikannya kepada Kementerian Pertahanan.

Untuk alasan yang tidak diketahui, cerita itu tidak pernah dipublikasikan dan tidak ada lagi yang terdengar dari Kementerian Pertahanan.

Hal ini kemudian memunculkan mitos modern tentang "Calvine Photograph" dengan gambar yang tidak pernah dilihat oleh publik, sampai sekarang.



Cerita bermula saat dua pejalan kaki, yang identitasnya tidak diketahui, mengatakan mereka menyaksikan benda logam - panjangnya sekitar 100 kaki - melayang dengan dengungan rendah selama sekitar 10 menit dan melihat jet tempur lewat di kejauhan.

Objek tersebut kemudian dikatakan melesat cepat ke langit sebelum menghilang.

Clarke - yang telah bekerja sebagai kurator untuk proyek file UFO Kementerian Pertahanan Inggris di Arsip Nasional dan merupakan associate professor dari Universitas Sheffield Hallam - berhasil menemukan foto tersebut setelah menghubungi mantan petugas pers Angkatan Udara Inggris Craig Lindsay, seperti dilaporkan The Sun.

Lindsay telah menyimpan salinan foto aslinya karena dialah yang menjadi penghubung antara pers dan Kementerian Pertahanan Inggris ketika cerita aslinya diperiksa pada tahun 1990.

Dia masih memiliki amplop asli dari Daily Record dan di dalamnya ada salah satu foto Calvine.

Lindsay setuju untuk menyerahkannya kepada Clarke dan Vinnie Adams, dari kelompok kampanye UAP Media UK, dan sekarang telah disimpan di arsip di Universitas Sheffield Hallam.

"Merupakan hak istimewa untuk bekerja pada kasus ini dengan tim peneliti yang berdedikasi," ujar Adams kepada The Sun yang dinukil Mirror, Selasa (16/8/2022).



"Setelah 32 tahun, dan penyelidikan intensif, rasanya menyenangkan bisa menunjukkan foto yang sulit dipahami ini kepada dunia," imbuhnya.

Dia lantas mendesak siapa pun yang memiliki informasi tentang identitas pejalan kaki atau kasusnya untuk melapor.

Nick Pope, yang menyelidiki UFO untuk Kementerian Pertahanan Inggris pada 1990-an, menulis tentang foto itu dalam bukunya tahun 1996 Open Skies, Closed Minds dan mengatakan foto itu pernah ada di dinding 'kantor UFO' Kementerian Pertahanan Inggris.

Dia mengklaim Inggris bertanya kepada AS apakah foto itu dari pesawat eksperimental. Foto itu kemudian menghilang dari dinding dan tidak terlihat lagi.

Untuk alasan yang tidak diketahui, Kementerian Pertahanan merahasiakan kasus penampakan tersebut hingga tahun 2076.

Meskipun misteri menyelimuti gambar itu, beberapa orang percaya, seperti yang diduga Kementerian Pertahanan, bahwa itu adalah sebuah pesawat eksperimental AS, mungkin The Aurora.

Tidak pernah dikonfirmasi apakah Aurora benar-benar ada tetapi beberapa orang percaya itu adalah pesawat mata-mata hipersonik yang mempunyai kecepatan super cepat.



Sejumlah saksi di Inggris mengaku pernah melihat benda terbang bersudut di akhir tahun 80-an dan awal 90-an.

"Kita mungkin tidak mengetahui lebih dekat apa objek yang terlihat di atas Calvine pada Agustus 1990 itu, atau milik siapa, tetapi bagian penting dari teka-teki telah jatuh ke tempatnya karena rajin riset," ujar Graeme Rendall, dari UAP Media UK.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1926 seconds (0.1#10.140)