AS Ingin Jual Jet Tempur Siluman F-35 ke India, Negara Islam Bersenjata Nuklir Ini Geram
loading...

AS ingin jual jet tempur siluman F-35 ke India, Pakistan geram. Foto/Lockheed Martin
A
A
A
ISLAMABAD - Pakistan, satu-satunya negara Islam yang bersenjata nuklir, telah menyuarakan kegeramannya setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuka jalan bagi Amerika untuk menjual jet tempur siluman F-35 kepada India.
Islamabad mendesak masyarakat internasional untuk mempertimbangkan implikasi keamanan regional, memperingatkan bahwa langkah Trump tersebut dapat memengaruhi keseimbangan militer dan stabilitas strategis di Asia Selatan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, Shafqat Ali Khan, telah membahas masalah tersebut dalam jumpa pers mingguan pada hari Jumat.
“Pakistan sangat prihatin atas rencana transfer teknologi militer canggih ke India. Langkah-langkah tersebut memperparah ketidakseimbangan militer di kawasan tersebut dan merusak stabilitas strategis,” katanya, sebagaimana dikutip dari DAWN, Minggu (16/2/2025).
“Langkah-langkah tersebut tetap tidak membantu dalam mencapai tujuan perdamaian abadi di Asia Selatan. Kami mendesak mitra internasional kami untuk mengambil pandangan holistik dan objektif tentang masalah perdamaian dan keamanan di Asia Selatan dan menahan diri dari mendukung posisi yang berat sebelah dan menyimpang dari kenyataan di lapangan,” imbuh dia.
Selama pertemuan dengan Perdana Menteri Narendra Modi pada Kamis lalu, Trump mengumumkan rencana untuk meningkatkan penjualan militer ke India, yang dapat mencakup jet tempur siluman F-35.
Pengumuman tersebut muncul sebagai bagian dari kerja sama pertahanan India-AS yang semakin berkembang, di mana Trump dan Modi membahas peningkatan kolaborasi militer.
Berbicara dalam jumpa pers bersama, Trump mengatakan, "Mulai tahun ini, kami akan meningkatkan penjualan militer ke India hingga miliaran dolar. Kami juga membuka jalan untuk akhirnya menyediakan F-35, pesawat tempur siluman bagi India."
Khan menyatakan ketidaksetujuan Pakistan terhadap langkah Trump tersebut. “Kami terkejut referensi tersebut telah ditambahkan ke pernyataan bersama meskipun Pakistan telah bekerja sama dalam penanggulangan terorisme dengan AS.”
Islamabad mendesak masyarakat internasional untuk mempertimbangkan implikasi keamanan regional, memperingatkan bahwa langkah Trump tersebut dapat memengaruhi keseimbangan militer dan stabilitas strategis di Asia Selatan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, Shafqat Ali Khan, telah membahas masalah tersebut dalam jumpa pers mingguan pada hari Jumat.
“Pakistan sangat prihatin atas rencana transfer teknologi militer canggih ke India. Langkah-langkah tersebut memperparah ketidakseimbangan militer di kawasan tersebut dan merusak stabilitas strategis,” katanya, sebagaimana dikutip dari DAWN, Minggu (16/2/2025).
“Langkah-langkah tersebut tetap tidak membantu dalam mencapai tujuan perdamaian abadi di Asia Selatan. Kami mendesak mitra internasional kami untuk mengambil pandangan holistik dan objektif tentang masalah perdamaian dan keamanan di Asia Selatan dan menahan diri dari mendukung posisi yang berat sebelah dan menyimpang dari kenyataan di lapangan,” imbuh dia.
Selama pertemuan dengan Perdana Menteri Narendra Modi pada Kamis lalu, Trump mengumumkan rencana untuk meningkatkan penjualan militer ke India, yang dapat mencakup jet tempur siluman F-35.
Pengumuman tersebut muncul sebagai bagian dari kerja sama pertahanan India-AS yang semakin berkembang, di mana Trump dan Modi membahas peningkatan kolaborasi militer.
Berbicara dalam jumpa pers bersama, Trump mengatakan, "Mulai tahun ini, kami akan meningkatkan penjualan militer ke India hingga miliaran dolar. Kami juga membuka jalan untuk akhirnya menyediakan F-35, pesawat tempur siluman bagi India."
Khan menyatakan ketidaksetujuan Pakistan terhadap langkah Trump tersebut. “Kami terkejut referensi tersebut telah ditambahkan ke pernyataan bersama meskipun Pakistan telah bekerja sama dalam penanggulangan terorisme dengan AS.”
Lihat Juga :