Militer Inggris Berhari-hari Mengira Lacak Kapal Selam Rusia, Ternyata Paus Kentut
loading...
![Militer Inggris Berhari-hari...](https://pict.sindonews.net/dyn/732/pena/news/2025/01/28/41/1522275/militer-inggris-berharihari-mengira-lacak-kapal-selam-rusia-ternyata-paus-kentut-naz.jpg)
Ikan paus juga bisa kentut. Foto/whale scientists
A
A
A
LONDON - Kapal-kapal Inggris menghabiskan beberapa hari melacak kapal selam siluman Rusia. Namun akhirnya mereka menyimpulkan tanda sonar yang mencurigakan itu mungkin benar-benar milik seekor paus kentut.
Kabar itu diungkap sumber Angkatan Laut Kerajaan Inggris kepada The Sun.
Dua suara misterius ditangkap di lepas pantai barat laut Skotlandia, antara Applecross dan Pulau Raasay, menurut tabloid Inggris tersebut.
Yakin bahwa itu suara buatan manusia, Angkatan Laut Kerajaan melakukan perburuan di laut dalam.
"Kami telah menganalisis suara-suara itu dan sekarang yakin itu adalah mamalia laut. Seekor paus," ujar seorang pejabat angkatan laut anonim mengatakan kepada The Sun.
Dia menambahkan paus itu mungkin kentut pada saat itu. "Kami menanggapinya dengan sangat serius," ujar sumber Angkatan Laut Kerajaan lainnya mengatakan. "Kami harus berasumsi yang terburuk."
Sinyal pertama terdeteksi bergerak ke utara menuju laut terbuka. Yang kedua terdengar "beberapa hari kemudian" bergerak ke selatan, sebelum berbalik dan pergi lagi.
Angkatan Laut berasumsi Direktorat Utama Penelitian Laut Dalam (GUGI) militer Rusia mungkin telah mencoba memasang sensor untuk mendapatkan tanda akustik kapal selam Angkatan Laut Kerajaan, seperti kapal induk rudal kelas Vanguard dan kapal serang kelas Astute.
Lokasi sebenarnya armada kapal selam Inggris seharusnya menjadi rahasia yang dijaga ketat.
Menurut New York Post, suara perut kembung yang mencurigakan terdeteksi "sekitar 100 mil" (160 km) dari tempat kapal selam Inggris itu berpangkalan.
Kabar itu diungkap sumber Angkatan Laut Kerajaan Inggris kepada The Sun.
Dua suara misterius ditangkap di lepas pantai barat laut Skotlandia, antara Applecross dan Pulau Raasay, menurut tabloid Inggris tersebut.
Yakin bahwa itu suara buatan manusia, Angkatan Laut Kerajaan melakukan perburuan di laut dalam.
"Kami telah menganalisis suara-suara itu dan sekarang yakin itu adalah mamalia laut. Seekor paus," ujar seorang pejabat angkatan laut anonim mengatakan kepada The Sun.
Dia menambahkan paus itu mungkin kentut pada saat itu. "Kami menanggapinya dengan sangat serius," ujar sumber Angkatan Laut Kerajaan lainnya mengatakan. "Kami harus berasumsi yang terburuk."
Sinyal pertama terdeteksi bergerak ke utara menuju laut terbuka. Yang kedua terdengar "beberapa hari kemudian" bergerak ke selatan, sebelum berbalik dan pergi lagi.
Angkatan Laut berasumsi Direktorat Utama Penelitian Laut Dalam (GUGI) militer Rusia mungkin telah mencoba memasang sensor untuk mendapatkan tanda akustik kapal selam Angkatan Laut Kerajaan, seperti kapal induk rudal kelas Vanguard dan kapal serang kelas Astute.
Lokasi sebenarnya armada kapal selam Inggris seharusnya menjadi rahasia yang dijaga ketat.
Menurut New York Post, suara perut kembung yang mencurigakan terdeteksi "sekitar 100 mil" (160 km) dari tempat kapal selam Inggris itu berpangkalan.