Lavrov: Pasokan Senjata AS ke Kiev Tak Membuat Rusia Patuhi Aturan Washington

Minggu, 19 Juni 2022 - 22:09 WIB
loading...
Lavrov: Pasokan Senjata AS ke Kiev Tak Membuat Rusia Patuhi Aturan Washington
Lavrov: Pasokan Senjata AS ke Kiev Tak Membuat Rusia Patuhi Aturan Washington. FOTO/Reuters
A A A
MOSKOW - Dengan memasok senjata ke Ukraina , Amerika Serikat (AS) tidak akan dapat merampas hak Rusia atas suaranya sendiri dalam urusan internasional dan memaksa Moskow untuk mematuhi aturan yang diciptakan oleh Washington.

Penegasan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dalam sebuah wawancara dengan saluran TV Rossiya 1, Minggu (19/6/2022).



Ketika ditanya tentang apa yang ingin dicapai AS dengan mengirimkan pengiriman senjata tambahan ke Ukraina, Lavrov menunjukkan bahwa Washington telah menyatakan tujuan ini sejak lama.

“Mereka mencapai apa yang mereka umumkan sejak lama, bahwa Rusia harus tahu tempatnya. Rusia tidak memiliki hak untuk bersuara sendiri dalam urusan internasional, Rusia harus mematuhi aturan yang diciptakan oleh Amerika Serikat. Itu saja. Saya pikir mereka sangat memahami bahwa mereka tidak akan berhasil," tegas Lavrov.

Sebelumnya, Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat Anatoly Antonov mengatakan bahwa memompa pemerintah Kiev dengan senjata buatan AS adalah jalan untuk mengarahkan konfrontasi militer antara dua negara adidaya nuklir terbesar, yang penuh dengan "konsekuensi yang tidak dapat diprediksi".



“Pernyataan ini dapat dilihat sebagai niat Washington untuk bergerak menuju eskalasi lebih lanjut. Itu hanya menegaskan bahwa Amerika tidak berniat melihat solusi damai,” lanjut Antonov.

"Tidak heran pernyataan pejabat itu dibuat menjelang pertemuan lain AS dan sekutunya untuk membahas dukungan militer Ukraina. Rupanya, ini adalah cara pemerintah membuat rekan-rekannya percaya bahwa tidak ada alternatif selain jalur memasok rezim Kiev dengan lebih banyak senjata," tambah Antonov.

Moskow juga mengaku akan segera merespons jika Rusia diserang dengan sistem senjata jarak jauh. “Kami secara khusus menyoroti pengiriman (ke Ukraina) Howitzer jarak jauh dan HIMARS MLRS yang mengancam tidak hanya Donbass tetapi juga Rusia,” tegas Kepala Delegasi Rusia untuk Perundingan Keamanan Militer dan Kontrol Senjata di Wina, Konstantin Gavrilov.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1267 seconds (0.1#10.140)