UEA Gagal Peroleh 50 Jet Tempur Siluman F-35 AS, Bisa Lirik J-20 China

Kamis, 02 Mei 2024 - 14:24 WIB
loading...
UEA Gagal Peroleh 50 Jet Tempur Siluman F-35 AS, Bisa Lirik J-20 China
Uni Emirat Arab gagal memperoleh 50 jet tempur siluman F-35 AS, berpotensi melirik jet tempur J-20 China sebagai alternatif pengganti. Foto/REUTERS
A A A
ABU DHABI - Uni Emirat Arab (UEA) gagal memperoleh 50 jet tempur siluman F-35 Amerika Serikat (AS) setelah Washington membekukan pesawat tersebut dengan alasan kedekatan Emirat dengan China.

Para pakar berspekulasi Abu Dhabi akan melirik jet tempur siluman J-20 China sebagai alternatif pengganti F-35.

Pada 23 April, kepala operasi gabungan Angkatan Bersenjata UEA bertemu dengan komandan Angkatan Udara China di Beijing untuk membahas opsi untuk memperkuat kolaborasi antar-pasukan mereka.

Pertemuan tersebut merupakan tawaran terbaru negara Teluk tersebut kepada China, yang menandakan minat khusus dalam kerja sama pesawat tempur.

Setelah menerima gelombang pertama pesawat latih jet latih Hongdu L-15A Falcon China tahun lalu, beberapa pakar berspekulasi bahwa pesawat tempur siluman Chengdu J-20 mungkin menjadi platform berikutnya yang ada dalam daftar keinginan UEA.



Minggu ini, para pejabat senior pertahanan AS dan UEA bertemu untuk dialog militer tahunan mereka di Washington.

Agendanya adalah “diskusi spesifik" mengenai pertahanan udara dan rudal terintegrasi serta kerja sama mengenai kemampuan yang muncul, sesuai dengan pernyataan yang dikeluarkan oleh Departemen Pertahanan AS.

Pernyataan tersebut tidak menyebutkan "elephant" di dalam ruangan—sebuah permintaan Abu Dhabi untuk membeli jet tempur generasi kelima Amerika.

Pemerintahan Presiden Biden telah membekukan penjualan 50 unit jet tempur siluman F-35 buatan Lockheed ke UEA pada 2021 karena hubungan pertahanan UEA-China yang diperkuat terus menimbulkan pertanyaan di kalangan pejabat AS tentang masa depan penjualan senjata Washington kepada sekutunya di Timur Tengah.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1303 seconds (0.1#10.140)