Uni Eropa Awasi Praktik Subsidi Berlebihan China yang Mendistorsi Pasar Global

Kamis, 02 Mei 2024 - 13:02 WIB
loading...
Uni Eropa Awasi Praktik...
Nuctech, perusahaan pembuat peralatan keamanan China. Perusahaan tersebut, yang berlokasi di Eropa, digerebek para pejabat Uni Eropa sebagai pengawasan terhadap praktik subsidi berlebihan China. Foto/Global Times
A A A
BRUSSELS - Ketegangan yang meningkat antara Barat dan China telah mencapai titik baru pekan ini, dengan para pejabat di Brussels terpaksa menggerebek kantor Nuctech, sebuah perusahaan pembuat peralatan keamanan China yang berlokasi di Eropa.

Mengutip dari Financial Post pada Kamis (2/5/2024), alasan dilakukannya "inspeksi mendadak" ke Nuctech ini adalah kekhawatiran berkepanjangan terhadap China yang kerap memberikan subsidi berlebihan kepada perusahaan-perusahaannya untuk mendistorsi persaingan di pasar global, melakukan aktivitas dumping, dan mendahului pasar internal Eropa.

Pada 2020, Nuctech terdaftar di Amerika Serikat (AS) sebagai salah satu perusahaan yang memerlukan persyaratan lisensi yang lebih ketat "untuk keterlibatannya dalam aktivitas yang bertentangan dengan kepentingan keamanan nasional Amerika Serikat."

Penggerebekan di Brussels dilakukan berdasarkan Peraturan Subsidi Luar Negeri (FSR) Uni Eropa, yang mulai berlaku pada Juli tahun lalu.



FSR adalah seperangkat aturan yang memungkinkan Komisi Eropa untuk mengatasi distorsi yang disebabkan subsidi asing.

Hal itu, pada gilirannya, memungkinkan Uni Eropa (UE) untuk memastikan tingkat persaingan yang setara bagi semua perusahaan yang beroperasi di pasar tunggal sambil tetap membuka diri terhadap perdagangan dan investasi.

Meski tindakan UE mungkin tampak proteksionis, itu pada dasarnya merupakan tindakan mencegah subsidi yang mendistorsi pasar internal UE.

Hal itu merupakan upaya mencegah penerima manfaat mendapatkan keuntungan yang tidak adil untuk mengakuisisi perusahaan atau mendapatkan kontrak pengadaan publik di UE yang melemahkan persaingan yang sehat. Di bawah FSR, subsidi yang diberikan pemerintah non-UE akan diawasi, yang sebelumnya tidak diawasi kerangka peraturan.

Sebagaimana diamati para ekonom, keseluruhan kegagalan perdagangan internasional lebih disebabkan masalah ketidaksesuaian permintaan dan penawaran sederhana yang berasal dari China.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
Incar 3 Periode, Trump:...
Incar 3 Periode, Trump: Saya Tidak Bercanda
Donald Trump Marah Besar...
Donald Trump Marah Besar kepada Putin, Ada Apa Gerangan?
3 Ancaman Terbesar Militer...
3 Ancaman Terbesar Militer AS, Paling Utama dan Pertama Adalah China
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
Trump Pecat Hampir Semua...
Trump Pecat Hampir Semua Karyawan Institut Perdamaian yang Didanai Kongres AS
Trump Ancam Mengebom...
Trump Ancam Mengebom Iran Jika Teheran Tak Sepakati Perjanjian Nuklir
Gempa M 7,1 Guncang...
Gempa M 7,1 Guncang Kepulauan Tonga, Picu Peringatan Tsunami
Rekomendasi
Isuzu Siapkan Truk Klasik...
Isuzu Siapkan Truk Klasik Keren yang Belum Pernah Anda Lihat
Pratikno Silaturahmi...
Pratikno Silaturahmi Lebaran ke Jokowi: Tadi Cerita tentang Cucu-cucu
Bagi-bagi Takjil dan...
Bagi-bagi Takjil dan Layanan Kesehatan, BNI Hadir di Posko Mudik Malang
Berita Terkini
2 Negara Anggota NATO...
2 Negara Anggota NATO Akan Kerahkan Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
1 jam yang lalu
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
5 jam yang lalu
Ini Pesan Hamas untuk...
Ini Pesan Hamas untuk Warga Palestina yang Merayakan Idulfitri saat Agresi Israel
7 jam yang lalu
Sampaikan Khotbah Salat...
Sampaikan Khotbah Salat Idulfitri, Khamenei: Israel Harus Diberantas
8 jam yang lalu
Incar 3 Periode, Trump:...
Incar 3 Periode, Trump: Saya Tidak Bercanda
9 jam yang lalu
Iran Rayakan Idulfitri...
Iran Rayakan Idulfitri pada Senin, Presiden Masoud Pezeshkian Serukan Persatuan Negara-negara Islam
10 jam yang lalu
Infografis
China Luncurkan AI Baru...
China Luncurkan AI Baru Manus, Pintar Analisis Pasar Saham
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved