Kejanggalan Baru Tragedi Malaysia Airlines MH370: Pencarinya Diancam Dibunuh

Selasa, 31 Mei 2022 - 09:25 WIB
loading...
Kejanggalan Baru Tragedi...
Pencari pesawat Malaysia Airlines MH370 diancam dibunuh. Ini menjadi kejanggalan baru dari tragedi lenyapnya pesawat pembawa 239 orang itu. Foto/REUTERS
A A A
SYDNEY - Blaine Gibson, pria Australia yang membantu mencari pesawat Malaysia Airlines MH370 , mengaku diancam dibunuh ketika melanjutkan misi pencarian pesawat tersebut.

Ini menjadi kejanggalan baru dari tragedi penerbangan MH370 karena terobosan Gibson selama ini dipuji keluarga dari 239 korban.

Pesawat itu lenyap misterius setelah lepas landas dari Bandara Kuala Lumpur pada 8 Maret 2014. Pesawat itu semestinya mendarat di Beijing, China, sesuai yang direncanakan. Ada tujuh warga negara Indonesia (WNI) di antara 239 korban.

Para kerabat korban yang putus asa bahkan pernah bergabung dengan penyelidik independen untuk menyisir pantai Madagaskar setelah pihak berwenang Malaysia gagal menemukan jejak pesawat tersebut.

Namun, dalam film dokumenter Channel 5 terbaru baru, Gibson mengatakan bahwa dia dirundung oleh ancaman pembunuhan dan diikuti oleh sosok-sosok bayangan saat dia melanjutkan pencariannya.

Berbicara di "MH370: The Vanishing", Gibson mengatakan dia takut seseorang yang berusaha mencegah ditemukannya Malaysia Airlines MH370. "Mungkin akan melakukan tindakan kekerasan terhadap saya ...tapi saya tidak tahu siapa," ujarnya.



"Saya mulai mendapatkan ancaman pembunuhan dari orang-orang yang tidak dikenal. Hal-hal seperti 'Tidak ada pesawat, tidak ada Blaine' dan menyuruh saya menghentikan pencarian saya," paparnya.

“Seseorang menelepon teman saya mengatakan saya tidak akan meninggalkan Madagaskar hidup-hidup," imbuh dia.

“Saya sedang diikuti dan saya difoto dan, ya, itu sangat mengganggu. Itu mengintimidasi.”
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1342 seconds (0.1#10.140)