Ngeri saat Danau AS Mengering, Mayat-mayat Bermunculan Diduga Korban Mafia

Jum'at, 13 Mei 2022 - 22:31 WIB
loading...
A A A
Polisi Las Vegas pada Senin lalu mengatakan tidak ada bukti langsung tentang "permainan curang", dan mereka tidak sedang menyelidiki. Penyelidikan pembunuhan akan dibuka jika petugas koroner Clark County menentukan kematian itu mencurigakan.

Geoff Schumacher, wakil presiden The Mob Museum, mengatakan dia berharap banyak mayat apa pun yang ada di bawah permukaan danau akan berubah menjadi korban tenggelam. Tapi dia mengatakan sudah jelas siapa pun yang berada di dalam tong adalah target.

"Memasukkan tubuh ke dalam tong memiliki tanda serangan massa," kata Schumacher, yang museumnya berada di kantor pos dan gedung federal pusat kota Las Vegas yang telah direnovasi.

Gedung itu dibuka pada tahun 2012 sebagai The National Museum of Organized Crime & Law Enforcement.

Dia dan Green sama-sama menyinggung kematian John "Handsome Johnny" Roselli, seorang mafia Las Vegas pertengahan 1950-an yang menghilang pada tahun 1976. Beberapa hari kemudian tubuhnya ditemukan dalam drum baja yang mengambang di lepas pantai Miami.

David Kohlmeier, mantan perwira polisi yang sekarang menjadi pembawa acara podcast Las Vegas dan acara TV baru bernama "The Problem Solver Show" mengatakan pada Senin bahwa setelah menawarkan hadiah USD5.000 minggu lalu untuk kualifikasi meminta penyelam untuk menemukan tong di danau, dia mendengar dari orang-orang di San Diego dan Florida mau mencoba.

Namun pejabat National Park Service mengatakan itu tidak diperbolehkan dan ada ratusan tong di dalamnya, beberapa berasal dari pembangunan Bendungan Hoover pada 1930-an.

Kohlmeier mengatakan dia juga mendengar dari keluarga orang hilang dan tentang kasus-kasus seperti seorang pria yang dicurigai membunuh ibu dan saudara laki-lakinya pada tahun 1987, seorang karyawan hotel yang menghilang pada tahun 1992, dan seorang ayah dari Utah yang menghilang pada tahun 1980-an.

Green mengatakan penemuan itu membuat orang berbicara tidak hanya tentang pembunuhan massal, tetapi juga tentang membawa bantuan dan penutupan bagi keluarga yang berduka.

“Mereka akan berpikir kita akan menyelesaikan setiap pembunuhan massal. Bahkan, kami mungkin melihat beberapa,” katanya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1078 seconds (0.1#10.140)