5 Fakta Pemberontakan Tentara Arakan yang Terkait Rohingya Myanmar

Jum'at, 10 Mei 2024 - 15:09 WIB
loading...
5 Fakta Pemberontakan...
Arakan Army, kelompok pemberontak terkuat Myanmar, merebut markas Komando Operasional Nomor 15 di Buthidaung. Kelompok tersebut bersekutu dengan etnis Rohingya. Foto/Arakan Army Information Desk
A A A
JAKARTA - Arakan Army atau Tentara Arakan adalah kelompok pemberontak etnis Rakhine yang beroperasi di negara bagian Rakhine, Myanmar.

Kelompok ini didirikan pada 2009 oleh seorang mantan pejabat pemerintah Myanmar yang bernama Twan Mrat Naing. Twan Mrat Naing, yang juga dikenal dengan nama Brigadir Jenderal Tun Myat Naing, menjadi pemimpin Arakan Army sejak pendiriannya.

Kelompok didirikan sebagai tanggapan terhadap ketidakpuasan etnis Rakhine terhadap pemerintah Myanmar yang didominasi oleh etnis Bamar.

Kelompok ini memperjuangkan otonomi atau kemerdekaan bagi orang-orang Rakhine dan bertujuan untuk melindungi hak-hak politik, ekonomi, dan budaya masyarakat Rakhine.



Sejak pendiriannya, Arakan Army telah menjadi salah satu kelompok pemberontak yang paling aktif dan berpengaruh di negara bagian Rakhine, terlibat dalam konflik bersenjata dengan pasukan pemerintah Myanmar.

Pemberontakan Arakan Army kemudian menyeret Rohinya, etnis minoritas yang tidak diakui kewarganegaraannya oleh pemerintah Myanmar.


5 Fakta Pemberontakan Tentara Arakan yang Terkait Rohingya

1. Rohingya Jadi Korban


Arakan Army telah terlibat dalam konflik bersenjata dengan pemerintah Myanmar di wilayah Rakhine sejak pendiriannya pada tahun 2009.

Konflik ini telah menyebabkan kerugian besar bagi penduduk sipil, termasuk masyarakat Rohingya yang tinggal di wilayah konflik.

2. Rohingya Dimanfaatkan sebagai Pion Politik


Terdapat laporan bahwa Arakan Army telah menggunakan situasi konflik di Rakhine sebagai platform politik untuk memperoleh dukungan dari masyarakat Rohingya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
Jumlah Korban Tewas...
Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar-Thailand Melebihi 1.600 Orang
Gempa Myanmar Terjadi...
Gempa Myanmar Terjadi saat Salat Jumat, 50 Masjid Rusak, Lebih 1.000 Orang Tewas
USGS Prediksi Jumlah...
USGS Prediksi Jumlah Korban Tewas akibat Gempa Myanmar Lebih dari 10.000 Jiwa
Operasi Penyelamatan...
Operasi Penyelamatan Korban Gempa di Bangkok Berlanjut hingga Sabtu Pagi
Gempa 7,7 Skala Richter...
Gempa 7,7 Skala Richter Guncang Myanmar, Ini 3 Fakta tentang Sesar Sagaing
Korban Gempa Myanmar...
Korban Gempa Myanmar Bertambah, 144 Orang Tewas dan 730 Terluka
Kelompok Militan Bunuh...
Kelompok Militan Bunuh 26 Turis di Kashmir India, Pakistan Kena Getahnya
Biodata 3 Istri Emir...
Biodata 3 Istri Emir Qatar Sheikh Tamim, Dikenal Anggun dan Berpengaruh
Rekomendasi
AHRT Siap Ukir Sejarah...
AHRT Siap Ukir Sejarah Baru di ARRC 2025: Bidik Juara di 3 Kelas!
Wiranto Ungkap Respons...
Wiranto Ungkap Respons Prabowo soal Purnawirawan TNI Minta Wapres Gibran Diganti
Rangkaian Drama Series...
Rangkaian Drama Series Terbaik, Platinum Original Series Vision+ di MNCTV
Berita Terkini
Rusia Gelar Serangan...
Rusia Gelar Serangan Udara Besar-besaran di Seluruh Ukraina
1 jam yang lalu
Hamas Kecam Pernyataan...
Hamas Kecam Pernyataan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas soal Tawanan Gaza
2 jam yang lalu
Presiden Otoritas Palestina...
Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas Sebut Hamas Anak-anak Jalang
3 jam yang lalu
Rusia Tak Menuntut Pemecatan...
Rusia Tak Menuntut Pemecatan Zelensky, Apa Alasannya?
3 jam yang lalu
Polisi Kashmir Ungkap...
Polisi Kashmir Ungkap Para Tersangka Serangan Pahalgam
5 jam yang lalu
10 Paus Gereja Katolik...
10 Paus Gereja Katolik yang Hidup Sezaman dengan Nabi Muhammad
5 jam yang lalu
Infografis
6 Produk Buatan China...
6 Produk Buatan China yang Digemari Konsumen Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved