Nenek 103 Tahun Meninggal Sebulan Diberi Vaksin ke-4, Singapura Lakukan Investigasi

Jum'at, 04 Februari 2022 - 22:34 WIB
loading...
Nenek 103 Tahun Meninggal Sebulan Diberi Vaksin ke-4, Singapura Lakukan Investigasi
Nenek 103 tahun meninggal sebulan diberi vaksin ke-4, Singapura lakukan investigasi. Foto/Ilustrasi
A A A
SINGAPURA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Singapura tengah melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap seorang nenek berusia 103 tahun yang secara keliru diberi vaksin COVID-19 dosis keempat.

Wanita tersebut, seorang penduduk di ECON Healthcare – Chai Chee Nursing Home, diberi dosis keempat oleh tim vaksinasi keliling dari Klinik Medis PanCare pada bulan Desember. Dia meninggal pada bulan berikutnya.

"Warga sebelumnya telah menerima tiga dosis vaksin COVID-19, dan secara keliru diberikan suntikan keempat pada 13 Desember 2021," kata Kemenkes Singapura.

“Pada 16 Desember 2021, residen dirawat di Rumah Sakit Umum Changi karena pneumonia dan hiponatremia, dan selanjutnya juga didiagnosis menderita stroke,” sambung pernyataan itu seperti dilansir dari Channel News Asia, Jumat (4/2/2022).

Dia meninggal pada 10 Januari.



“Kematiannya dilaporkan ke koroner, yang memerintahkan otopsi untuk dilakukan. Otopsi menemukan bahwa penyebab utama kematian adalah pneumonia, dengan faktor lain yang berkontribusi adalah infark serebral (atau stroke) dan penyakit arteri koroner, yang merupakan proses penyakit alami yang umum terjadi pada manula," terang Kemenkes.

"Koroner belum menentukan apakah penyebab kematian ini terkait dengan vaksinasi," kata Kemenkes Singapura.

Kemenkes Singapura mengatakan menganggap serius insiden ini dan sedang melakukan penyelidikan menyeluruh. Penyelidikan diharapkan selesai pada Februari ini.

"Temuan awal kami adalah bahwa vaksin itu diberikan secara keliru karena kemungkinan penyimpangan dalam prosedur vaksinasi dan komunikasi yang buruk antara panti jompo dan penyedia layanan medis yang menangani vaksinasi," jelas Kemenkes Singapura.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1453 seconds (0.1#10.140)