Disorot Media Asing, Belalai Gajah Indonesia Dipotong akibat Perangkap Pemburu Liar

Selasa, 16 November 2021 - 09:05 WIB
loading...
A A A
Nasib anak gajah itu diulas Associated Press, media yang berbasis di New York City, Amerika Serikat (AS). "Baby elephant loses half its trunk to Indonesia poacher trap," bunyi judul laporan media Amerika tersebut, Selasa (16/11/2021).

Para konservasionis mengatakan bahwa pandemi virus corona telah menyebabkan peningkatan perburuan liar di Sumatra di mana penduduk desa beralih berburu karena alasan ekonomi.

Pada bulan Juli, seekor gajah ditemukan tanpa kepalanya di sebuah perkebunan kelapa sawit di Aceh Timur. Polisi menangkap seorang tersangka pemburu liar bersama empat orang yang dituduh membeli gading dari bangkai hewan tersebut.

Sidang terhadap mereka masih berlangsung sejak bulan lalu. Mereka menghadapi hukuman lima tahun penjara dan denda Rp100 juta jika terbukti bersalah.

Arianto mengatakan, untuk wilayah Kabupaten Aceh Timur saja, jumlah gajah sumatra yang mati akibat dijerat dan diracun telah mencapai 25 ekor dalam sembilan tahun terakhir.

Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam atau IUCN telah menaikkan status gajah Sumatra dari terancam punah menjadi sangat terancam punah dalam Daftar Merah 2012. Sebagian besar karena penurunan populasi yang signifikan yang ditunjukkan dengan hilangnya lebih dari 69% dari habitat potensial dalam 25 tahun terakhir yang setara dengan satu generasi.

Data Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup Indonesia menunjukkan populasi gajah Sumatra telah menyusut dari 1.300 ekor pada 2014 menjadi 693 ekor, turun hampir 50% dalam tujuh tahun terakhir.

Gajah Sumatera merupakan subspesies dari gajah Asia, salah satu dari dua spesies yang ada di dunia.
(min)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1828 seconds (0.1#10.140)