Dukung Respons Indonesia, Australia Berikan Bantuan Vaksin Rabies
loading...
A
A
A
JAKARTA - Konsul Jenderal Australia , Anthea Griffin, secara resmi menyerahkan 400 ribu dosis vaksin rabies anjing dari Pemerintah Australia kepada Pemerintah Indonesia di Denpasar, Bali, Selasa (15/8/2023).
Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Indonesia, Dr Nuryani Zainuddin, mengatakan otoritas kesehatan Indonesia patut diacungi jempol.
“Otoritas kesehatan hewan kami mengoordinasikan upaya menggunakan pasokan vaksin Indonesia untuk memvaksinasi lebih dari 89.000 anjing dalam 7 minggu di daerah wabah Bali dan Timor Barat,” kata Nuryani.
“Kemitraan erat dengan Australia dalam kesehatan hewan telah mendukung upaya terkoordinasi Indonesia untuk mengendalikan penyakit ini dan mencegah penyebaran rabies," imbuhnya dalam keterangan tertulis Kedutaan Besar Australia di Jakarta.
Sementara itu Konsul Jenderal Australia Anthea Griffin mengatalam pihaknya bangga dapat mendukung respons rabies Indonesia yang menargetkan wabah secara langsung.
“Saya mengucapkan selamat kepada layanan kesehatan setempat atas pekerjaan luar biasa mereka dalam mengoordinasikan tanggap darurat. Vaksinasi anjing menyelamatkan nyawa manusia, dan partisipasi masyarakat sangat penting dalam mengendalikan rabies anjing di mana pun,” ujar Griffin.
Dari 400 ribu dosis vaksin, 200 ribu dosis diluncurkan di Bali, dengan 200 ribu lainnya digunakan untuk memerangi wabah rabies darurat di Timor Barat, di mana pemberian vaksin dimulai pada 20 Juli 2023 yang lalu.
Kepala Petugas Veteriner Australia, Dr Mark Schipp, mengatakan kerja sama Australia dengan Indonesia dalam rabies tidak hanya mendukung teman dan tetangga, tetapi juga membantu menghentikan penyebaran rabies di wilayah tersebut.
Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Indonesia, Dr Nuryani Zainuddin, mengatakan otoritas kesehatan Indonesia patut diacungi jempol.
“Otoritas kesehatan hewan kami mengoordinasikan upaya menggunakan pasokan vaksin Indonesia untuk memvaksinasi lebih dari 89.000 anjing dalam 7 minggu di daerah wabah Bali dan Timor Barat,” kata Nuryani.
“Kemitraan erat dengan Australia dalam kesehatan hewan telah mendukung upaya terkoordinasi Indonesia untuk mengendalikan penyakit ini dan mencegah penyebaran rabies," imbuhnya dalam keterangan tertulis Kedutaan Besar Australia di Jakarta.
Sementara itu Konsul Jenderal Australia Anthea Griffin mengatalam pihaknya bangga dapat mendukung respons rabies Indonesia yang menargetkan wabah secara langsung.
“Saya mengucapkan selamat kepada layanan kesehatan setempat atas pekerjaan luar biasa mereka dalam mengoordinasikan tanggap darurat. Vaksinasi anjing menyelamatkan nyawa manusia, dan partisipasi masyarakat sangat penting dalam mengendalikan rabies anjing di mana pun,” ujar Griffin.
Dari 400 ribu dosis vaksin, 200 ribu dosis diluncurkan di Bali, dengan 200 ribu lainnya digunakan untuk memerangi wabah rabies darurat di Timor Barat, di mana pemberian vaksin dimulai pada 20 Juli 2023 yang lalu.
Kepala Petugas Veteriner Australia, Dr Mark Schipp, mengatakan kerja sama Australia dengan Indonesia dalam rabies tidak hanya mendukung teman dan tetangga, tetapi juga membantu menghentikan penyebaran rabies di wilayah tersebut.