Disorot Media Asing, Belalai Gajah Indonesia Dipotong akibat Perangkap Pemburu Liar

Selasa, 16 November 2021 - 09:05 WIB
loading...
Disorot Media Asing,...
Petugas merawat belalai anak gajah Sumatra, yang terkena perangkap pemburu liar di klinik, di Pusat Latihan Gajah Saree, Aceh Besar, Aceh, Senin (15/11/2021). Foto/ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/hp
A A A
JAKARTA - Seekor anak gajah Sumatra kehilangan separuh belalainya akibat perangkap pemburu liar. Nasib menyedihkan satwa Indonesia itu telah menjadi sorotan media asing.

Satwa tersebut kini dirawat di pusat konservasi gajah di Saree, Aceh Besar.

Baca juga: AS Marah Rusia Uji Rudal Anti-Satelit: Sembrono dan Berbahaya!

Anak gajah betina berumur satu tahun ini adalah salah satu dari 700 gajah liar di pulau Sumatra. Dia ditemukan sangat lemah dengan jerat masih tertanam di belalainya yang hampir putus pada hari Minggu di Alue Meuraksa, sebuah desa berhutan di kabupaten Aceh Jaya.

Untuk menyelamatkan nyawanya, separuh belalai anak gajah itu terpaksa diamputasi.

"Ini jelas bertujuan untuk memburu hewan langka untuk mendapatkan uang," kata kepala badan konservasi provinsi Aceh, Agus Arianto, dalam sebuah pernyataan.

"Kami akan bekerja sama dengan lembaga penegak hukum dalam penyelidikan.”

Arianto mengatakan anak gajah itu rupanya tertinggal dari kawanannya karena kondisinya yang semakin memburuk setelah terjerat jebakan yang diduga dibuat oleh para pemburu liar.

Dia mengatakan bahwa petugas satwa liar pada hari Senin harus mengamputasi setengah dari batangnya dalam operasi penyelamatan jiwa.

Baca juga: Canggihnya Jet Tempur Siluman Checkmate Rusia Tanpa Pilot, Ini Videonya
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Gajah yang Stres Mengamuk...
Gajah yang Stres Mengamuk di Thailand, 1 Wisatawan Spanyol Tewas
Namibia Akan Bantai...
Namibia Akan Bantai 83 Gajah dan Bagikan Dagingnya untuk Santapan Warga
Lama Diburu Jepang,...
Lama Diburu Jepang, Salah Satu Pendiri Greenpeace Ditangkap di Greenland
Botswana Ancam Kirim...
Botswana Ancam Kirim 20.000 Gajah untuk Bebas Berkeliaran di Jerman
Indonesia Dukung Sekjen...
Indonesia Dukung Sekjen PBB Keluarkan Pasal 99 Piagam PBB
Kemhan Boyong Kapal...
Kemhan Boyong Kapal Selam Penyelamat dari Inggris
Hiu Goblin Superlangka...
Hiu Goblin Superlangka Berhasil Difilmkan untuk Pertama Kalinya
Putin Berharap Rusia...
Putin Berharap Rusia Tak Perlu Gunakan Senjata Nuklir untuk Akhiri Konflik di Ukraina
China Uji Coba Bom Hidrogen...
China Uji Coba Bom Hidrogen Hasilkan Suhu 1.000 Derajat Celsius, Jauh Lebih Dahsyat dari TNT
Rekomendasi
Petani Bogor Dilatih...
Petani Bogor Dilatih Operasikan Drone dan IoT untuk Pantau Limbah Sawit
Momen Tokoh Agama di...
Momen Tokoh Agama di Tumapel Tak Berani Menentang Keputusan Ken Arok Menikahi Ken Dedes
Istana Marah Atas Wawancara...
Istana Marah Atas Wawancara Kontroversial Pangeran Harry dengan BBC, Disebut Keterlaluan
Berita Terkini
Ini Tampang Komandan...
Ini Tampang Komandan Israel Pembunuh Hind Rajab, Kini Diadukan ke ICC
Iran Pamer Rudal Baru...
Iran Pamer Rudal Baru yang Siap Serang Pangkalan AS, Namanya Qassem Basir
Sudah Lemahkah Israel...
Sudah Lemahkah Israel hingga Rudal Houthi Bobol Iron Dome, David's Sling, Arrow, dan THAAD?
Putin: Rusia Berdiri...
Putin: Rusia Berdiri Sendiri Melawan Barat
Rudal Houthi Sukses...
Rudal Houthi Sukses Serang Bandara Ben Gurion, Israel Marah dan Ancam Balas Dendam
Siapa Saja Elemen di...
Siapa Saja Elemen di Yaman yang Ingin Melemahkan Houthi?
Infografis
Sejumlah Pabrik di China...
Sejumlah Pabrik di China Mulai Stop Produksi Akibat Tarif AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved