20 Tahun Serangan 9/11 AS, Korban Selamat: 'Saya Terbakar Hidup-hidup'

Sabtu, 11 September 2021 - 08:53 WIB
loading...
20 Tahun Serangan 9/11 AS, Korban Selamat: Saya Terbakar Hidup-hidup
Lauren Manning, korban selamat dalam serangan teroris 9/11 di menara kembar WTC, New York, AS. Foto/Sky News
A A A
NEW YORK CITY - Sudah 20 tahun serangan teroris 11 September 2001 atau 9/11 di Amerika Serikat (AS) berlalu. Beberapa korban selamat menceritakan kondisi mengerikan saat mereka berada di menara kembar World Trade Center (WTC), New York, saat ditabrak dua pesawat yang dibajak para teroris.

AS menuduh kelompok teroris al-Qaeda yang didirikan Osama bin Laden sebagai dalangnya. Serangan yang tewaskan hampir 3.000 orang inilah yang membuat Amerika meluncurkan "perang melawan teror" di Afghanistan 20 tahun lalu dengan alasan Taliban sebagai penguasa Afghanistan saat itu menolak menyerahkan Osama dan anak buahnya.



Perang di Afghanistan berakhir Agustus lalu ketika seluruh tentara AS dan sekutu NATO-nya hengkang. Ironisnya, Taliban dengan mudah kembali berkuasa.

Meski tragedi 9/11 sudah 20 tahun berlalu, orang-orang yang selamat tak bisa menghilangkan rasa sakit dan trauma.

Beberapa dari mereka berjuang mengubah hidup dengan luka fisik dan siksaan mental yang disebabkan oleh peristiwa hari itu.

Salah satu korban selamat yang paling parah, Lauren Manning, menderita luka bakar lebih dari 80 persen di sekujur tubuhnya.

"Dengan standar medis apa pun, saya seharusnya mati," katanya kepada Sky News, yang dilansir Sabtu (11/9/2021).

Lauren baru saja memasuki Menara Utara WTC ketika pesawat pertama yang dibajak menabrak gedung, mengirim bola api meluncur ke poros lift dan masuk ke lobi.

"Ada suara siulan yang sangat keras, menusuk, dan sesaat kemudian saya dilalap api," katanya.
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1091 seconds (0.1#10.140)