Rudal Balistik Houthi Serang Israel, Warga Zionis Berlarian ke Bunker
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Sebuah rudal balistik ditembakkan kelompok Houthi Yaman dengan menargetkan wilayah Israel pada Senin malam. Serangan ini memicu kepanikan warga rezim Zionis, yang bergegas berlarian menuju bunker perlindungan.
Militer Israel pada Selasa (31/12/2024) mengeklaim sistem pertahanan udara berhasil mencegat rudal balistik asal Yaman yang memicu sirene meraung-raung di seluruh Israel tengah pada Senin malam.
Ini merupakan serangan malam ketujuh oleh Houthi dalam waktu kurang dari dua minggu.
Menurut militer Israel, rudal tersebut dicegat sebelum melintasi wilayah udara Israel, dan sirene meraung-raung di seluruh pusat negara itu tak lama setelah pukul 23.00 malam karena protokol untuk mencegah jatuhnya puing-puing.
Masih menurut militer Israel, tidak ada kerusakan besar akibat puing-puing rudal yang berjatuhan, meskipun sebuah fragmen besar jatuh di lingkungan Ramat Beit Shemesh Alef di Beit Shemesh, dekat dengan Yerusalem.
Di lokasi jatuhnya rudal di Jalan Nahal Hakishon, penduduk setempat, kebanyakan dari mereka adalah Yahudi ultra-Ortodoks, berkerumun di sekitar sisa-sisa rudal Houthi.
Anak-anak kecil berlarian di tengah hujan dan para wanita mendorong bayi di kereta dorong hanya beberapa meter dari fragmen tersebut saat polisi berusaha menahan kerumunan.
“Ini gila. Ini gila,” kata seorang pria kepada temannya saat mereka berdiri bahu-membahu di lokasi kejadian.
“Saya sedang berada di rumah di apartemen saya, berlari ke bunker begitu mendengar sirene bersama istri, ibu mertua, dan bayi saya,” kata Aaron Heideman, seorang pengunjung dari Teaneck, New Jersey, kepada The Times of Israel sembari berdiri dan menatap benda logam besar di samping pohon yang patah di tengah jalan.
Militer Israel pada Selasa (31/12/2024) mengeklaim sistem pertahanan udara berhasil mencegat rudal balistik asal Yaman yang memicu sirene meraung-raung di seluruh Israel tengah pada Senin malam.
Ini merupakan serangan malam ketujuh oleh Houthi dalam waktu kurang dari dua minggu.
Menurut militer Israel, rudal tersebut dicegat sebelum melintasi wilayah udara Israel, dan sirene meraung-raung di seluruh pusat negara itu tak lama setelah pukul 23.00 malam karena protokol untuk mencegah jatuhnya puing-puing.
Masih menurut militer Israel, tidak ada kerusakan besar akibat puing-puing rudal yang berjatuhan, meskipun sebuah fragmen besar jatuh di lingkungan Ramat Beit Shemesh Alef di Beit Shemesh, dekat dengan Yerusalem.
Di lokasi jatuhnya rudal di Jalan Nahal Hakishon, penduduk setempat, kebanyakan dari mereka adalah Yahudi ultra-Ortodoks, berkerumun di sekitar sisa-sisa rudal Houthi.
Anak-anak kecil berlarian di tengah hujan dan para wanita mendorong bayi di kereta dorong hanya beberapa meter dari fragmen tersebut saat polisi berusaha menahan kerumunan.
“Ini gila. Ini gila,” kata seorang pria kepada temannya saat mereka berdiri bahu-membahu di lokasi kejadian.
“Saya sedang berada di rumah di apartemen saya, berlari ke bunker begitu mendengar sirene bersama istri, ibu mertua, dan bayi saya,” kata Aaron Heideman, seorang pengunjung dari Teaneck, New Jersey, kepada The Times of Israel sembari berdiri dan menatap benda logam besar di samping pohon yang patah di tengah jalan.