Biden Nyatakan Perang Afghanistan Berakhir
loading...
A
A
A
"Kami tetap berkomitmen untuk mengeluarkan mereka jika mereka ingin keluar," tegasnya.
Biden menyebut bahwa pemerintahannya pada hari-hari terakhir telah mengevakuasi lebih dari 5.500 warga Amerika, sekitar 2.500 staf Kedutaan Besar AS yang dipekerjakan secara lokal dan keluarga mereka, ribuan penerjemah dan juru bahasa Afghanistan yang bekerja bersama orang Amerika selama perang.
“Sebagian besar dari mereka yang tetap tinggal adalah warga negara ganda, penduduk lama yang sebelumnya memutuskan untuk tinggal karena akar keluarga mereka di Afghanistan,” ucap Biden.
Biden telah menghadapi hujan kritik, bahkan dari sekutunya sendiri, atas penanganannya terhadap evakuasi.
"Saya bertanggung jawab atas keputusan itu," tegas Biden.
"Beberapa orang mengatakan kita seharusnya memulai evakuasi massal lebih cepat, dan, ‘Tidak bisakah ini dilakukan dengan cara yang lebih tertib.’ Saya dengan hormat tidak setuju,” kata Biden.
“Intinya, tidak ada evakuasi dari akhir perang yang dapat Anda jalankan tanpa kerumitan, tantangan, dan ancaman yang kita hadapi. Tidak ada," ucapnya.
“Kepada mereka yang meminta perang dekade ketiga di Afghanistan, saya bertanya: Apa kepentingan nasional yang vital? Kami berhasil dalam apa yang ingin kami lakukan di Afghanistan lebih dari satu dekade lalu. Kemudian kami tinggal satu dekade lagi,” ia melanjutkan.
Biden kembali ke argumen inti yang telah ia terapkan sepanjang debat soal penarikan pasukan bahwa perang telah lama berjalan; bahwa tujuan keamanan nasional Amerika telah tercapai bertahun-tahun yang lalu, termasuk pembunuhan Osama bin Laden pada 2011; bahwa Afghanistan perlu memerintah dan membela diri; dan bahwa setiap perpanjangan perang hanya akan membuat lebih banyak orang Amerika dalam bahaya.
Biden menyebut bahwa pemerintahannya pada hari-hari terakhir telah mengevakuasi lebih dari 5.500 warga Amerika, sekitar 2.500 staf Kedutaan Besar AS yang dipekerjakan secara lokal dan keluarga mereka, ribuan penerjemah dan juru bahasa Afghanistan yang bekerja bersama orang Amerika selama perang.
“Sebagian besar dari mereka yang tetap tinggal adalah warga negara ganda, penduduk lama yang sebelumnya memutuskan untuk tinggal karena akar keluarga mereka di Afghanistan,” ucap Biden.
Biden telah menghadapi hujan kritik, bahkan dari sekutunya sendiri, atas penanganannya terhadap evakuasi.
"Saya bertanggung jawab atas keputusan itu," tegas Biden.
"Beberapa orang mengatakan kita seharusnya memulai evakuasi massal lebih cepat, dan, ‘Tidak bisakah ini dilakukan dengan cara yang lebih tertib.’ Saya dengan hormat tidak setuju,” kata Biden.
“Intinya, tidak ada evakuasi dari akhir perang yang dapat Anda jalankan tanpa kerumitan, tantangan, dan ancaman yang kita hadapi. Tidak ada," ucapnya.
“Kepada mereka yang meminta perang dekade ketiga di Afghanistan, saya bertanya: Apa kepentingan nasional yang vital? Kami berhasil dalam apa yang ingin kami lakukan di Afghanistan lebih dari satu dekade lalu. Kemudian kami tinggal satu dekade lagi,” ia melanjutkan.
Biden kembali ke argumen inti yang telah ia terapkan sepanjang debat soal penarikan pasukan bahwa perang telah lama berjalan; bahwa tujuan keamanan nasional Amerika telah tercapai bertahun-tahun yang lalu, termasuk pembunuhan Osama bin Laden pada 2011; bahwa Afghanistan perlu memerintah dan membela diri; dan bahwa setiap perpanjangan perang hanya akan membuat lebih banyak orang Amerika dalam bahaya.