Akankah Trump Menciptakan Perang Dunia III di Timur Tengah?

Sabtu, 16 November 2024 - 13:50 WIB
loading...
Akankah Trump Menciptakan...
Dukungan total Donald Trump kepada Israel bisa menciptakan Perang Dunia III di TImur Tengah. Foto/X/@IDFBabes
A A A
WASHINGTON - Berkuasanya kembali Donald Trump menimbulkan kekhawatiran mendalam konflik dengan Iran. Apalagi, Trump juga akan mendukung apapun yang akan dilakukan oleh Israel yang berambisi untuk menghancurkan Iran.

Jika Israel menciptakan perang jangka panjang dengan Iran, tentunya dengan dukungan Iran, maka itu bisa memicu Perang Dunia III. Itu disebabkan Iran mendapatkan dukungan dari Rusia dan China, selain juga Korea Utara yang selalu siap.

Lalu, apa yang dapat kita harapkan dari Trump kali ini, khususnya terkait kebijakan Timur Tengah? Apakah kepulangannya diantisipasi di Timur Tengah, atau apakah kemunculannya kembali di panggung politik Amerika memicu kekhawatiran dan kekhawatiran?

Akankah Trump Menciptakan Perang Dunia III di Timur Tengah?

1. Trump Akan Memperkuat AS

Menurut Murad Sadygzade, Presiden Middle East Studies Center di HSE University di Moskow, mengungkapkan, di panggung internasional, pemerintahan Trump berupaya untuk memperkuat kekuatan AS, meskipun dengan ketentuan baru. Ia menerapkan pendekatan garis keras terhadap organisasi internasional, mengevaluasi ulang ketentuan keanggotaan dan mengkritik aliansi yang sudah mapan seperti NATO.

"Trump secara konsisten menunjukkan kesiapannya untuk bernegosiasi dengan tegas dan intens, membela kepentingan AS bahkan terkadang merugikan mitra tradisional," kata Sadygzade, dilansir RT.

Baca Juga: Zionis Tak Ingin Punya Pesaing dalam Kepemilikan Senjata Nuklir

2. AS Akan Memanjakan Israel

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyambut kembalinya Trump ke Gedung Putih dengan antusias. Di tengah meningkatnya tekanan internal dan ketegangan perbatasan yang kompleks dengan Gaza dan Lebanon, kolaborasi erat dengan AS menjadi penting untuk mempertahankan posisi Israel.

Protes internal dan konflik berkepanjangan dengan Palestina telah memicu ketidakpuasan di antara orang Israel, sementara masyarakat internasional semakin meneliti kebijakan Israel.

"Selama masa jabatan Trump sebelumnya, Israel mencapai kemenangan diplomatik utama: Pengakuan Yerusalem sebagai ibu kotanya, relokasi Kedutaan Besar AS, pengakuan kedaulatan atas Dataran Tinggi Golan, dan Perjanjian Abraham dengan Uni Emirat Arab dan Bahrain," ujar Sadygzade.

Langkah-langkah ini secara signifikan memperkuat posisi Israel, membuka peluang ekonomi dan politik baru, serta memungkinkan Netanyahu untuk mengonsolidasikan dukungan di dalam negeri.

3. Menyerang Iran yang Bisa Memicu Perang Dunia III

Dengan kembalinya Trump, Israel melihat peluang baru untuk mendapatkan dukungan yang kuat, yang penting bagi keamanan regional dan mengekang pengaruh Iran.

"Pemerintah Israel mengantisipasi kerja sama yang stabil dan siap untuk memperdalam aliansi strategisnya dengan AS untuk mencapai tujuan jangka panjang," kata Sadygzade.

Sejarah membuktikan bahwa selama masa jabatan pertama Trump dari tahun 2016 hingga 2020, ia memperkuat reputasinya sebagai salah satu musuh terberat Iran. Pada tahun 2018, ia menarik diri dari Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA, juga dikenal sebagai kesepakatan nuklir Iran), yang membatasi program nuklir Iran dengan imbalan keringanan sanksi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0658 seconds (0.1#10.140)