Mengapa Penunjukan Tulsi Gabbard sebagai Kepala Badan Intelijen Nasional Guncang 18 Lembaga Mata-mata AS?

Sabtu, 16 November 2024 - 11:18 WIB
loading...
Mengapa Penunjukan Tulsi...
Tulsi Gabbard ditunjuk Donald Trump sebagai Kepala Badan Intelijen Nasional yang memicu keguncangan di 18 lembaga mata-mata AS. Foto/X/@TulsiGabbard
A A A
WASHINGTON - Presiden terpilih Donald Trump menominasikan Tulsi Gabbard, mantan anggota kongres Demokrat dan veteran cadangan tentara selama 21 tahun, sebagai kepala badan intelijen nasional Amerika Serikat (AS). Nantinya, Gabbard akan mengawasi 18 badan mata-mata AS yang membingungkan dalam pemerintahannya yang akan datang.

Mengapa Penunjukan Tulsi Gabbard sebagai Kepala Badan Intelijen Nasional Guncang 18 Lembaga Mata-mata AS?

1. Tidak Pernah Menjadi Agen Intelijen

"Penunjukan Tulsi Gabbard sebagai Direktur Intelijen Nasional [DNI] merupakan penunjukan yang sangat kontroversial," kata Philip Giraldi, mantan pejabat operasi CIA dengan pengalaman di Eropa dan Timur Tengah, kepada Sputnik.

Veteran CIA tersebut mengatakan sebagian besar perbedaan pendapat berasal dari dalam 'komunitas intelijen', termasuk perwira aktif dan mantan staf organisasi seperti CIA dan NSA.

2. Tidak Memahami Permasalahan 18 Badan Intelijen AS

Keberatan terhadap pencalonan Gabbard difokuskan pada kurangnya pengalaman intelijennya, dengan mengklaim bahwa ia "tidak akan mampu memahami masalah di antara 18 anggota komunitas intelijen yang tidak terkendali," kata pakar tersebut.

Namun Giraldi membalas bahwa ia "cerdas, berpengalaman, dan cukup mampu untuk mengumpulkan stafnya sendiri di sekelilingnya yang akan membimbingnya melewati daerah-daerah terpencil di Washington DC."

Baca Juga: Zionis Tak Ingin Punya Pesaing dalam Kepemilikan Senjata Nuklir

3. Tidak Memahami Kompleksitas Konflik AS di Luar Negeri

"Menurut saya, ia adalah pilihan yang sangat baik, datang dari luar 'klub' komunitas intelijen, dan dapat menjadi DNI yang efektif dan etis," tambahnya.

Mantan perwira CIA tersebut mencatat bahwa Gabbard dipandang sebagai "kandidat perdamaian" karena penentangannya terhadap perang luar negeri yang tak berkesudahan, pendudukan militer AS di beberapa bagian Suriah, dan penghujatan terhadap China. Namun, ia juga dikenal karena dukungannya terhadap Israel, yang saat ini tengah melancarkan perang terhadap wilayah Palestina di Gaza.

4. Disebut Tak Paham Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Nasional

"Kemungkinan besar Trump menunjuknya untuk mengguncang komunitas intelijen, yang dianggap oleh banyak orang sebagai jantung gelap negara dalam," kata Giraldi.

"Tentu saja, dia akan terbantu dan terhambat karena diberikan banyak 'arahan' oleh seorang presiden yang pada dasarnya tidak paham masalah kebijakan luar negeri dan keamanan nasional."
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
Trump akan Berkunjung...
Trump akan Berkunjung ke Arab Saudi pada Pertengahan Mei
Anggota Parlemen Iran...
Anggota Parlemen Iran Serukan Teheran Memiliki Senjata Nuklir
Incar 3 Periode, Trump:...
Incar 3 Periode, Trump: Saya Tidak Bercanda
Donald Trump Marah Besar...
Donald Trump Marah Besar kepada Putin, Ada Apa Gerangan?
Trump Ingin Kembali...
Trump Ingin Kembali Berkomunikasi via Telepon dengan Putin, Apa yang Dibahas?
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
Trump Ancam Mengebom...
Trump Ancam Mengebom Iran Jika Teheran Tak Sepakati Perjanjian Nuklir
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Bikin Status WhatsApp...
Bikin Status WhatsApp Makin Ekspresif dengan Musik! Ini Caranya!
Bestie, Ini 10 Ucapan...
Bestie, Ini 10 Ucapan Lebaran Hari Raya Idulfitri 2025 untuk Teman Kuliah
Mukti Juharsa Promosi...
Mukti Juharsa Promosi Irjen, Ini 4 Kiprahnya Berantas Narkoba Jaringan Internasional
Berita Terkini
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS ke-16 di Atas Yaman dengan Rudal Buatan Lokal
57 menit yang lalu
5 Tradisi Lebaran Terunik...
5 Tradisi Lebaran Terunik di Dunia, Ada Adu Pecah Telur Rebus di Afghanistan
1 jam yang lalu
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
2 jam yang lalu
Netanyahu Tunjuk Eks...
Netanyahu Tunjuk Eks Komandan Angkatan Laut sebagai Bos Baru Shin Bet
3 jam yang lalu
Trump akan Berkunjung...
Trump akan Berkunjung ke Arab Saudi pada Pertengahan Mei
4 jam yang lalu
Brigade Al-Qassam Gelar...
Brigade Al-Qassam Gelar Operasi Pertama, Israel Bunuh 1.000 Orang Sejak Perang Kembali Pecah
5 jam yang lalu
Infografis
Bos Intelijen AS Pilihan...
Bos Intelijen AS Pilihan Trump Dituduh Sebagai Aset Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved