Tukang Daging Berubah Jadi Pelukis, Serukan pada Dunia Pentingnya Sapi
loading...
A
A
A
LONDON - Kojo Marfo adalah seorang tukang daging yang berubah menjadi seniman yang bertekad memberi tahu dunia tentang pentingnya sapi.
"Sapi membangun peradaban," tegas Marfo dengan wajah sangat meyakinkan.
"Di Ghana kami menggunakannya untuk membajak tanah dan jika Anda memiliki dua hingga tiga sapi, Anda bisa mendapatkan wanita cantik untuk menikahi Anda. Di beberapa bagian India, mereka diperlakukan sebagai Dewa," tutur dia.
Kecintaannya pada sapi dimulai pada masa kanak-kanak di pedesaan Ghana, tempat dia dibesarkan ibu dan neneknya.
Kecintaan itu tumbuh setelah pindah ke New York untuk bekerja, saat dia menjalani karir jangka pendek sebagai tukang daging.
"Saya benar-benar putus asa. Saya hanya tahu sedikit tentang daging, saya akan menipu," ujar pria berusia 41 tahun itu.
"Di dinding ada gambar anatomi hewan yang merinci setiap potongan dan saya harus menggunakannya sebagai panduan. Meski begitu, bos saya akan mengawasi saya dan yang akan saya lakukan hanyalah mengobrol dengan pelanggan," papar dia.
"Sapi membangun peradaban," tegas Marfo dengan wajah sangat meyakinkan.
"Di Ghana kami menggunakannya untuk membajak tanah dan jika Anda memiliki dua hingga tiga sapi, Anda bisa mendapatkan wanita cantik untuk menikahi Anda. Di beberapa bagian India, mereka diperlakukan sebagai Dewa," tutur dia.
Kecintaannya pada sapi dimulai pada masa kanak-kanak di pedesaan Ghana, tempat dia dibesarkan ibu dan neneknya.
Kecintaan itu tumbuh setelah pindah ke New York untuk bekerja, saat dia menjalani karir jangka pendek sebagai tukang daging.
"Saya benar-benar putus asa. Saya hanya tahu sedikit tentang daging, saya akan menipu," ujar pria berusia 41 tahun itu.
"Di dinding ada gambar anatomi hewan yang merinci setiap potongan dan saya harus menggunakannya sebagai panduan. Meski begitu, bos saya akan mengawasi saya dan yang akan saya lakukan hanyalah mengobrol dengan pelanggan," papar dia.