Qatargate Guncang Israel, 2 Ajudan Netanyahu Ditangkap

Sabtu, 05 April 2025 - 11:55 WIB
loading...
Qatargate Guncang Israel,...
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Foto/Chaim Goldberg/Flash90/Pool/Anadolu Agency
A A A
TEL AVIV - Qatargate sedang mengguncang Israel hingga dua ajudan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu ditangkap untuk penyelidikan lebih lanjut.

Pengadilan Israel kemudian memerintahkan dua orang ajudan Netanyahu itu dibebaskan dari tahanan dan ditempatkan dalam tahanan rumah selama dua pekan terkait dengan penyelidikan "Qatargate" yang sedang berlangsung.

Menurut lembaga penyiaran publik Israel KAN, seorang hakim di Pengadilan Distrik Pusat memutuskan membebaskan para penasihat Netanyahu, Jonatan Urich dan Eli Feldstein, setelah sidang yang kontroversial yang menyaksikan kritik keras terhadap perilaku polisi.

“Keputusan itu diambil setelah polisi Israel meminta perpanjangan penahanan selama tujuh hari bagi keduanya, dengan mengutip laporan awal yang menunjukkan dugaan tindakan mereka menimbulkan ancaman potensial terhadap keamanan nasional karena dugaan pertemuan dengan kelompok lobi Qatar,” ungkap laporan KAN.

Namun, Hakim Menachem Mizrahi menolak permintaan tersebut, dengan alasan laporan itu hanyalah draf dan tidak memiliki bukti substantif.

Dia menyatakan dokumen itu tidak memberikan indikasi yang jelas tentang bagaimana tindakan para tersangka telah menyebabkan kerugian langsung terhadap keamanan Israel, menurut KAN.

Dalam apa yang digambarkan sebagai sesi pengadilan yang menegangkan, Hakim Mizrahi menyatakan keberatan yang kuat tentang apa yang disebutnya sebagai "penggunaan argumen ancaman keamanan yang berlebihan dan tidak dapat dibenarkan."

Dia mencatat polisi Israel awalnya tidak membuat klaim seperti itu ketika penyelidikan dimulai.

Pada hari Senin, polisi Israel menangkap Urich dan Feldstein sehubungan dengan kasus yang dijuluki "Qatargate", yang melibatkan tuduhan bahwa pejabat di kantor Netanyahu mempromosikan kepentingan Qatar.

Media Israel melaporkan polisi yakin kedua ajudan tersebut menerima uang dari firma humas yang berbasis di Amerika Serikat (AS) yang bekerja untuk Qatar untuk meningkatkan citra negara Teluk itu di Israel.

Qatar telah membantah tuduhan tersebut, sementara Netanyahu menolak penyelidikan tersebut sebagai perburuan politik yang bertujuan menggulingkan pemerintahan sayap kanannya.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Peralatan Militer Canggih...
Peralatan Militer Canggih dari Berbagai Pangkalan AS di Seluruh Dunia Dikirim ke Israel
Tentara Israel Akan...
Tentara Israel Akan Tetap Bertahan di Gaza, Akankah Jadi Misi Bunuh Diri?
Laut Merah Membara,...
Laut Merah Membara, UEA Kerahkan Radar Israel di Lepas Pantai Yaman
Mufti Pakistan Taqi...
Mufti Pakistan Taqi Usmani Tegaskan Perang Melawan Israel Hukumnya Wajib
Abu Ubaidah: Israel...
Abu Ubaidah: Israel Mungkin telah Membunuh Sandera Warga AS Edan Alexander
Hamas Tolak Usulan Gencatan...
Hamas Tolak Usulan Gencatan Senjata yang Mendesak Pejuang Palestina Menyerah
Mantan Panglima Militer...
Mantan Panglima Militer Israel Ini Sebut PM Netanyahu Adalah Musuh Zionis
Tim Medis Arab Saudi...
Tim Medis Arab Saudi Lakukan Ratusan Operasi Jantung dalam Program Medis Kemanusiaan di Suriah
Nah! Pemerintah China...
Nah! Pemerintah China Tak Tahu Kabar Pembatalan Pesanan Pesawat Boeing
Rekomendasi
Perang Dagang Kian Sengit,...
Perang Dagang Kian Sengit, AS Siap Tampar China dengan Tarif 245%
Jurang Finansial di...
Jurang Finansial di Balik Gemerlap UFC 314: Siapa Kaya, Siapa Merana?
6 Drama Korea Komedi...
6 Drama Korea Komedi Romantis dengan Rating Tinggi, Bikin Baper dan Ngakak
Berita Terkini
Siapa Daniel Sazonov?...
Siapa Daniel Sazonov? Wali Kota Terpilih Helsinki yang Memiliki Akar Rusia baik Darah dan Ideologi
18 menit yang lalu
5 Alasan Raja Salman...
5 Alasan Raja Salman Ingin Lunasi Semua Utang Suriah ke Bank Dunia
33 menit yang lalu
4 Alasan Rusia Sangat...
4 Alasan Rusia Sangat Percaya dengan Donald Trump, Salah Satunya Mengakui Kesalahan di Masa Lalu
1 jam yang lalu
Pria Ini Didenda Rp84...
Pria Ini Didenda Rp84 Juta karena Memeluk Kanselir Jerman
2 jam yang lalu
AS Berencana Tutup 30...
AS Berencana Tutup 30 Kedutaan dan Konsulat di Seluruh Dunia
5 jam yang lalu
Peralatan Militer Canggih...
Peralatan Militer Canggih dari Berbagai Pangkalan AS di Seluruh Dunia Dikirim ke Israel
6 jam yang lalu
Infografis
1.000 Prajurit Israel...
1.000 Prajurit Israel yang Meminta Perang Gaza Diakhiri
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved