Menlu Rusia: Hubungan AS-Rusia Lebih Buruk daripada Selama Perang Dingin

Rabu, 28 April 2021 - 22:38 WIB
loading...
Menlu Rusia: Hubungan AS-Rusia Lebih Buruk daripada Selama Perang Dingin
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. Foto/Hindustan Times
A A A
MOSKOW - Diplomat top Rusia mengatakan bahwa hubungan dengan Amerika Serikat (AS) sekarang lebih buruk daripada selama masa Perang Dingin karena kurangnya rasa saling menghormati.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov mengatakan bahwa Moskow siap untuk menormalisasi hubungan dengan Washington, tetapi memperingatkan bahwa AS harus berhenti bersikap seperti "berdaulat" yang mengumpulkan sekutunya untuk melawan Rusia dan China.

Dia memperingatkan bahwa jika AS menghindari dialog yang saling menghormati atas dasar keseimbangan kepentingan, dunia akan hidup dalam kondisi 'Perang Dingin' atau lebih buruk.

"Selama Perang Dingin, ketegangan meningkat tinggi dan situasi krisis berisiko sering muncul, tetapi ada juga rasa saling menghormati," kata Lavrov dalam wawancara dengan televisi pemerintah Rusia.



“Sepertinya bagi saya ada kekurangan sekarang ini,” imbuhnya seperti dikutip dari AP, Rabu (28/4/2021).

Awal bulan ini, pemerintahan Biden menampar Rusia dengan sanksi karena ikut campur dalam pemilihan presiden AS 2020 dan karena keterlibatan dalam peretasan SolarWind terhadap badan-badan federal. Moskow dengan tegas membantah terlibat dalam kegiatan yang dituduhkan.

AS memerintahkan 10 diplomat Rusia diusir, menargetkan puluhan perusahaan dan orang, serta memberlakukan pembatasan baru pada kemampuan Rusia untuk meminjam uang. Rusia dengan cepat membalas dengan memerintahkan 10 diplomat AS untuk pergi, memasukkan delapan pejabat AS dan mantan pejabat AS dan memperketat persyaratan untuk operasi Kedutaan Besar AS.



Saat memerintahkan sanksi, Biden juga menyerukan untuk meredakan ketegangan dan membuka pintu untuk kerja sama dengan Rusia di bidang-bidang tertentu.

Berbicara dalam sebuah wawancara dengan televisi pemerintah Rusia, Lavrov mencatat bahwa Moskow memiliki sikap "positif" terhadap proposal Presiden AS Joe Biden untuk mengadakan pertemuan puncak dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, tetapi menambahkan bahwa Rusia masih perlu menganalisis semua aspek inisiatif.

Lavrov mengatakan dia akan menghadiri pertemuan para diplomat top negara-negara Arktik di Islandia yang dijadwalkan bulan depan dan akan siap untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken jika dia juga bergabung dalam pertemuan itu.
(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1273 seconds (0.1#10.140)