Lab Nuklir Tunjukkan Aktivitas, Korut Mulai Proses Ulang Plutonium?
loading...
A
A
A
"Kami sedang melihat tindakan tambahan yang mungkin kami ambil di sini di New York," ucap Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Linda Thomas-Greenfield, pada Senin lalu.
Pada konferensi pers pertamanya minggu lalu, Biden mengatakan bahwa AS akan berkonsultasi dengan sekutunya dan menanggapi Korut jika rezim Pyongyang memilih "untuk meningkatkan tekanan."
Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan pada hari Senin bahwa Biden tidak berencana untuk bertemu dengan Kim Jong-un.
“Saya pikir pendekatannya akan sangat berbeda, dan itu bukan niatnya,” kata Psaki.
Laksamana Muda Michael Studeman, direktur intelijen untuk komando Indo-Pasifik AS, mengatakan awal bulan ini bahwa aktivitas nuklir Korut baru-baru ini dapat dirancang untuk mendapatkan pengaruh AS guna mencoba mendapatkan keringanan dari hukuman yang dijatuhkan.
“Kami mengawasi ini. Dan sangat memprihatinkan ke mana Korea Utara ingin pergi,” kata Studeman.
"Jika Korea Utara telah mulai memproses ulang, maka itu dapat menempatkan kita pada tingkat ketegangan yang berbeda dengan Korea memasuki tahun 2021," katanya.
Pada konferensi pers pertamanya minggu lalu, Biden mengatakan bahwa AS akan berkonsultasi dengan sekutunya dan menanggapi Korut jika rezim Pyongyang memilih "untuk meningkatkan tekanan."
Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan pada hari Senin bahwa Biden tidak berencana untuk bertemu dengan Kim Jong-un.
“Saya pikir pendekatannya akan sangat berbeda, dan itu bukan niatnya,” kata Psaki.
Laksamana Muda Michael Studeman, direktur intelijen untuk komando Indo-Pasifik AS, mengatakan awal bulan ini bahwa aktivitas nuklir Korut baru-baru ini dapat dirancang untuk mendapatkan pengaruh AS guna mencoba mendapatkan keringanan dari hukuman yang dijatuhkan.
“Kami mengawasi ini. Dan sangat memprihatinkan ke mana Korea Utara ingin pergi,” kata Studeman.
"Jika Korea Utara telah mulai memproses ulang, maka itu dapat menempatkan kita pada tingkat ketegangan yang berbeda dengan Korea memasuki tahun 2021," katanya.
(ian)