Lab Nuklir Tunjukkan Aktivitas, Korut Mulai Proses Ulang Plutonium?

Rabu, 31 Maret 2021 - 07:44 WIB
loading...
A A A
Untuk meningkatkan tekanan lebih lanjut, Korut dapat menembakkan rudal jarak jauh, melakukan uji coba nuklir atau meluncurkan rudal balistik antarbenua, mungkin dari kapal selam, kata Cha dan para ahli lainnya.

Korut belum melakukan uji coba rudal balistik antarbenua sejak akhir 2017. Setelah periode ketegangan yang tinggi, pemerintahan Trump melanjutkan diplomasi dengan Pyongyang. Pembicaraan di Hanoi pada 2019 antara Trump dan Kim Jong-un akhirnya gagal tanpa kesepakatan.

Foto-foto satelit mengikuti serangkaian gerakan dan pernyataan provokatif oleh Korut dalam beberapa pekan terakhir.

Ketika AS dan Korsel melakukan latihan militer gabungan yang disimulasikan komputer, Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korut, memperingatkan Washington pada 16 Maret agar tidak "menyebabkan bau."



Beberapa hari kemudian, Korut meluncurkan sepasang rudal jelajah jarak pendek ke Laut Kuning. Pejabat senior pemerintahan Biden pada saat itu mengatakan uji coba rudal jelajah mewakili skala terendah dalam hal apa yang dapat dilakukan rezim untuk meningkatkan ketegangan.



Kemudian pekan lalu, Korut menembakkan dua rudal balistik jarak pendek yang melanggar resolusi PBB. Saudari pemimpin Korut pada hari Jumat menyebut Presiden Korea Selatan Moon "burung beo yang dibesarkan oleh Amerika."



Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan tertutup terkait uji coba rudal Korut pada hari Selasa, tetapi tidak membuahkan hasil.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1771 seconds (0.1#10.140)