Blunder, Twitter Labeli Media China Sebagai 'Pejabat Pemerintah Inggris'

Jum'at, 19 Februari 2021 - 05:32 WIB
loading...
A A A
"Mereka akhirnya menemukan cara untuk melabeli akun sebagai tidak dapat dipercaya," sindir salah satu pengguna Twitter.



“Bisakah ini digunakan sebagai bukti untuk menuntut pembayaran gaji dari pemerintah Inggris?” cibir yang lain.

"Ups, itulah yang terjadi ketika sebuah perusahaan teknologi mempolitisasi segalanya dan bertindak sebagai penentu kebenaran," tulis seorang pengguna, yang jelas-jelas muak dengan sensor perusahaan yang berbasis di Silicon Valley itu seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (19/2/2021).

Twitter telah memulai kebijakan yang menargetkan akun milik negara atau afiliasinya pada musim panas 2020, yang ditujukan untuk membuat "memberikan pengalaman yang lebih transparan," tetapi mereka mungkin secara tidak sengaja mengungkap kekurangan dalam algoritma mereka sendiri dalam prosesnya.

(ian)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1261 seconds (0.1#10.140)