Wanita Selingkuhan Ini Gunakan Sperma Suami Orang agar Miliki Anak dan Dapat Warisan
loading...
A
A
A
BEIJING - Seorang wanita di China menjadi selingkuhan pria yang telah menikah.
Ketika pria tersebut meninggal, wanita itu menggunakan sperma mendiang untuk hamil dan memiliki anak dengan tujuan agar si anak dapat mewarisi aset dari pria tersebut.
Meski tindakannya memiliki anak tersebut berhasil, namun misinya untuk mendapatkan warisan gagal karena istri sah mendiang dinyatakan memenangkan kasus tersebut di pengadilan setempat.
Mengutip China Daily, Selasa (30/4/2024), pada April 2021, seorang pria yang sudah menikah, bermarga Wen, kehilangan nyawanya dalam kecelakaan lalu lintas di Qingyuan, yang terletak di Provinsi Guangdong, China tenggara.
Pada Desember tahun tersebut, kekasih gelap Wen, yang bermarga Ling, melahirkan seorang anak laki-laki; Xiaowen, setelah menggunakan embrio yang sebelumnya telah dibuahi dan dibekukan di klinik swasta.
Ling tidak dapat membuktikan bahwa embrio tersebut dibuahi oleh sperma Wen atau bahwa dia memiliki izin untuk menggunakan sperma Wen.
Ling mengeklaim bahwa embrio yang digunakan dalam prosedur tersebut dibuat dari sperma dan sel telur yang dikumpulkan dari Wen dan dirinya sendiri sebelum kematian Wen.
Pada Agustus 2023, Ling mengajukan gugatan ke Pengadilan Qingcheng, menuntut istri sah Wen berbagi asuransi jiwa, properti, dan ekuitas perusahaan Wen dengan Xiaowen.
Pengadilan menolak klaim Ling, dengan menetapkan bahwa Ling gagal membuktikan bahwa sel telur beku tersebut dibuahi oleh sperma Wen atau memberikan bukti yang meyakinkan bahwa mendiang Wen telah memberinya izin untuk menggunakan spermanya.
Ketika pria tersebut meninggal, wanita itu menggunakan sperma mendiang untuk hamil dan memiliki anak dengan tujuan agar si anak dapat mewarisi aset dari pria tersebut.
Meski tindakannya memiliki anak tersebut berhasil, namun misinya untuk mendapatkan warisan gagal karena istri sah mendiang dinyatakan memenangkan kasus tersebut di pengadilan setempat.
Mengutip China Daily, Selasa (30/4/2024), pada April 2021, seorang pria yang sudah menikah, bermarga Wen, kehilangan nyawanya dalam kecelakaan lalu lintas di Qingyuan, yang terletak di Provinsi Guangdong, China tenggara.
Baca Juga
Pada Desember tahun tersebut, kekasih gelap Wen, yang bermarga Ling, melahirkan seorang anak laki-laki; Xiaowen, setelah menggunakan embrio yang sebelumnya telah dibuahi dan dibekukan di klinik swasta.
Ling tidak dapat membuktikan bahwa embrio tersebut dibuahi oleh sperma Wen atau bahwa dia memiliki izin untuk menggunakan sperma Wen.
Ling mengeklaim bahwa embrio yang digunakan dalam prosedur tersebut dibuat dari sperma dan sel telur yang dikumpulkan dari Wen dan dirinya sendiri sebelum kematian Wen.
Pada Agustus 2023, Ling mengajukan gugatan ke Pengadilan Qingcheng, menuntut istri sah Wen berbagi asuransi jiwa, properti, dan ekuitas perusahaan Wen dengan Xiaowen.
Pengadilan menolak klaim Ling, dengan menetapkan bahwa Ling gagal membuktikan bahwa sel telur beku tersebut dibuahi oleh sperma Wen atau memberikan bukti yang meyakinkan bahwa mendiang Wen telah memberinya izin untuk menggunakan spermanya.