Blunder, Twitter Labeli Media China Sebagai 'Pejabat Pemerintah Inggris'

Jum'at, 19 Februari 2021 - 05:32 WIB
loading...
Blunder, Twitter Labeli...
Blunder, Twitter melabeli surat kabar China sebagai pejabat pemerintah Inggris. Foto/Russia Today
A A A
WASHINGTON - Ketika raksasa media sosial tengah berjuang untuk mengendalikan atau mengkategorikan perilaku netizen di platform mereka, sebuah kecelakaan pasti akan terjadi. Dan tampaknya itu terjadi pada salah satu raksasa media sosial, Twitter.

Media sosial berlogo burung terbang itu melakukan blunder akibat kesalahan algoritma yang bisa dibilang tampak aneh. Twitter memberi label "Pejabat Pemerintah Inggris Raya" pada surat kabar berbahasa Mandarin, The China Daily.

Untuk diketahui, The China Daily adalah surat kabar harian berbahasa Inggris yang dimiliki oleh Departemen Publikasi Partai Komunis China (PKC), dengan distribusi global yang dikelola oleh kantor-kantor di kota-kota seperti New York, Washington, London, dan Kathmandu. Pada Desember 2012, surat kabar itu juga menerbitkan edisi Afrika, diterbitkan di Nairobi, Kenya.



Setelah hampir satu dekade beroperasi, cukup mengejutkan ketika Twitter memutuskan untuk melabeli cabang Afrika dari surat kabar China itu sebagai "Pejabat Pemerintah Inggris."

Tidak ada yang lebih terkejut akan hal ini daripada kepala biro China Daily Uni Eropa, Chen Weihua. Seolah tak ingin kehilangan momen, Weihua pun mengambil kesempatani ini untuk menusuk raksasa teknologi itu untuk apa yang ia sebut sebagai "bias terhadap akun China."

"BREAKING NEWS: OMG. Twitter memberi label Biro China Daily di Afrika yang berbasis di Nairobi "Pejabat Pemerintah Inggris Raya". Sekarang Twitter bukan hanya bias terhadap akun China (termasuk akun saya), tapi Twitter juga tidak tahu. Lelucon yang luar biasa! Memalukan," cuit Weihua.



Netizen yang sama bingungnya pun berbagi cemoohan dan rasa kecewa mereka pada kesalahan algoritma terserbut. Beberapa dari mereka menggambarkannya sebagai lelucon dan memalukan, sementara yang lain mengatakan kesalahan itu "hampir menghina."

Beberapa netizen tidak melewatkan kesempatan untuk menyindir Inggris, di tengah meningkatnya ketegangan antara London dan Beijing serta saling menyensor dan mencela penyiar nasional satu sama lain.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Kondisi Genetik Langka,...
Kondisi Genetik Langka, Gadis Ini Tak Merasakan Sakit Bahkan usai Ditabrak Mobil
Ciptakan 22 Karyawan...
Ciptakan 22 Karyawan Palsu, Manajer HRD Ini Korupsi Rp36,2 Miliar
Jakarta Masuk Puncak...
Jakarta Masuk Puncak Daftar Kota Dunia yang Akan Hadapi Banjir Dahsyat
3 Kebijakan Xi Jinping...
3 Kebijakan Xi Jinping yang Ramah bagi Umat Muslim di China, Salah Satunya Memperkenalkan Sinofikasi Islam
Lima Mata akan Buta...
Lima Mata akan Buta Tanpa Dukungan Amerika Serikat
Perang Dagang Memanas,...
Perang Dagang Memanas, Trump akan Kunjungi China Bulan Depan
8 Negara Pemilik Mineral...
8 Negara Pemilik Mineral Tanah Langka Terbesar di Dunia, Harta Karun yang Diincar AS
Rusia Usir 2 Diplomat...
Rusia Usir 2 Diplomat Inggris karena Jadi Mata-mata, London Tak Terima
Rekomendasi
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
33 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
China Kalahkan Amerika...
China Kalahkan Amerika sebagai Negara dengan Miliarder Terbanyak
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved