HRW: Pasukan Ethiopia Tembaki Warga Sipil Selama Perang Tigray

Jum'at, 12 Februari 2021 - 15:24 WIB
loading...
A A A
Dia mengatakan serangan itu sebagai tanggapan atas serangan yang dilakukan TPLF atas kamp tentara federal.

Abiy mengumumkan kemenangan setelah pasukan pro-pemerintah merebut kota Mekele pada akhir November.

Pada saat itu, Abiy mengatakan tidak ada warga sipil yang terbunuh ketika pasukannya memasuki kota-kota di provinsi tersebut. Ia bersikeras bahwa militer Ethiopia melakukan semua yang dapat dilakukan untuk menghindari jatuhnya korban sipil.

TPLF sendiri telah berjanji untuk terus berjuang, meskipun banyak pemimpinnya yang telah terbunuh atau ditangkap.

Tetapi para pekerja bantuan memperingatkan bahwa ketidakamanan yang berkepanjangan telah menghambat pengiriman bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan.



Ketegangan antara pemerintah federal dan TPLF memburuk dalam beberapa bulan terakhir setelah keretakan besar yang muncul terkait keputusan Abiy menunda pemilihan nasional pada Maret 2020.

TPLF mengabaikan perintah tersebut dan mengadakan pemilu regional mereka sendiri pada bulan September.

Partai Tigray dimulai sebagai gerakan gerilya dan mengambil alih kekuasaan dalam revolusi pada tahun 1991. Partai ini membentuk koalisi multi-etnis yang memainkan peran penting dalam pemerintahan nasional selama bertahun-tahun.

Mereka mengeluhkan penganiayaan di bawah Abiy, seorang etnis Oromo, yang memerintahkan penangkapan lusinan mantan pejabat militer dan politik senior dalam tindakan kerasnya terhadap korupsi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1489 seconds (0.1#10.140)