Dunia Dalam Bahaya Jika Distribusi Vaksin Tak Dilakukan Secara Adil

Minggu, 07 Februari 2021 - 23:55 WIB
loading...
A A A
“Tidak ada satu vaksin atau produsen tunggal yang akan menjadi solusi satu-satunya,” ucap Nguyen, seperti dilansir Al Arabiya.

Peluncuran vaksin Covid-19 di bawah COVAX berarti bahwa 190 negara yang berpartisipasi dan memenuhi syarat akan dapat mengakses dosis untuk melindungi kelompok rentan mereka pada paruh pertama tahun 2021. Kelompok pertama yang akan diinokulasi mencakup sekitar 3 persen dari populasi setiap negara.

“Kami menargetkan (untuk menyuntikkan) tiga persen, yang merupakan jumlah petugas kesehatan yang akan divaksinasi pada paruh pertama tahun 2021 dan kemudian sepanjang sisa tahun 2021. Peningkatan yang sangat cepat untuk dapat melindungi secara maksimal pada populasi berisiko," ungkapnya.



Setidaknya 1,3 miliar dosis yang didanai donor akan tersedia untuk 92 negara berpenghasilan menengah dan rendah yang tidak mampu sepenuhnya membayar vaksin Covid-19, menargetkan cakupan populasi hingga 20 persen pada akhir tahun.

Namun, dengan tujuan ambisius untuk distribusi vaksin 2021, negara-negara miskin yang belum dapat mengamankan kesepakatan bilateral. Sementara produsen vaksin bersiap untuk peluncuran vaksin tersebut tanpa tanggal yang jelas.

Sejalan dengan peluncuran cepat vaksin Covid-19, komunitas global telah menyaksikan lonjakan informasi yang salah, ditambah dengan teori konspirasi terkait dengan sifat vaksin, yang mengakibatkan meningkatnya keraguan vaksin di seluruh dunia.

"Di tengah pandemi, dunia juga mengalami "infodemik", yang menekankan pentingnya sumber informasi yang dapat diandalkan, sehingga mudah diakses dan dipahami masyarakat," jelas Nguyen.



“Sayangnya, (misinformasi) melukai upaya kami untuk mengalahkan pandemi. Kalau kita punya vaksin, itu harapan terbaik kita untuk mengakhiri fase akut. Seperti yang telah kita lihat bahwa vaksin di masa lalu telah menjadi kunci untuk memberantas penyakit seperti cacar," ujarnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1518 seconds (0.1#10.140)