Negara-negara Uni Eropa Akan Sita Armada Bayangan Rusia

Selasa, 11 Februari 2025 - 03:30 WIB
loading...
Negara-negara Uni Eropa...
Negara-negara Eropa akan sita armada bayangan Rusia. Foto/Sputnik
A A A
MOSKOW - Beberapa anggota Uni Eropa sedang mempertimbangkan untuk memperkuat kerangka hukum untuk menyita kapal-kapal di Laut Baltik dengan tujuan untuk merusak perdagangan Rusia.

Melansir Politico mengutip sumber bahwa Finlandia, Estonia, Lithuania, dan Latvia diduga berusaha untuk menargetkan kapal-kapal atas dasar lingkungan dan pembajakan.

Negara-negara Barat, yang telah berusaha untuk menemukan cara untuk mengekang ekspor energi Rusia, telah menuduh Moskow menggunakan “armada bayangan” untuk menghindari sanksi.

Dalam beberapa bulan terakhir, para pejabat juga telah menuduh Moskow menyabotase kabel bawah laut di Baltik, meskipun tidak ada bukti yang diberikan untuk mendukung tuduhan-tuduhan ini.

Menurut sumber Politico, keempat negara bermaksud untuk menyita kapal-kapal armada bayangan yang diduga sebagai ancaman terhadap lingkungan dan infrastruktur, dan mencari dukungan Uni Eropa untuk inisiatif tersebut.

Mereka dapat mengubah undang-undang nasional untuk "memudahkan penyitaan kapal-kapal yang berada di laut lepas," termasuk dengan mewajibkan daftar perusahaan asuransi untuk operasi maritim di Baltik. Menteri Luar Negeri Estonia Margus Tsahkna mengatakan kepada kantor berita tersebut bahwa ada "banyak peluang" untuk memberlakukan pembatasan perdagangan terhadap Rusia.



Desember lalu, Finlandia menyita kapal tanker 'Eagle S' di tengah penyelidikan atas kerusakan kabel listrik Estlink 2. Kapal tersebut tetap disita meskipun otoritas Finlandia dilaporkan tidak menemukan bukti adanya pelanggaran.

Sebaliknya, sebuah kapal kargo Norwegia dengan awak yang semuanya orang Rusia dibebaskan pada akhir Januari setelah polisi Norwegia menyimpulkan tidak ada alasan untuk melanjutkan penahanannya. Pihak berwenang Latvia telah meminta penyitaan Silver Dania atas insiden yang melibatkan kabel optik milik penyiar nasional LVRTC awal bulan yang sama.

Moskow menuduh negara-negara Barat menyebarkan narasi palsu yang membingkai kecelakaan rutin sebagai bukti kampanye sabotase Rusia. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova telah mengkritik pemasok karena "kemunafikan yang fantastis," dengan mengutip kurangnya temuan dalam penyelidikan Eropa atas penghancuran jaringan pipa gas Nord Stream pada September 2022.

"Tidak adanya penyelidikan" atas insiden itu menunjukkan bahwa negara-negara UE menganggap ancaman Joe Biden terhadap infrastruktur Rusia-Jerman "tepat," kata Zakharova bulan lalu, merujuk pada pernyataan yang dibuat oleh presiden AS saat itu beberapa bulan sebelum serangan itu.

Presiden Vladimir Putin telah menggolongkan sanksi Barat sebagai alat tekanan non-ekonomi yang digunakan oleh negara-negara yang tidak mampu bersaing dengan Rusia secara setara. Ia memandangnya sebagai tantangan untuk memperbaiki ekonomi nasional.

"Tidak ada pemerasan atau upaya untuk memaksakan apa pun kepada kami yang akan membuahkan hasil. Rusia yakin akan kebenaran dan kekuatannya," katanya dalam pidatonya baru-baru ini.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump Tegaskan AS Memenangkan...
Trump Tegaskan AS Memenangkan 2 Perang Dunia
Putin Tunjukkan Apartemen...
Putin Tunjukkan Apartemen Mewah untuk Pertama Kalinya, Ada Gereja Pribadi Berlapis Emas
AS Siap Habiskan 100...
AS Siap Habiskan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
Putin Tegaskan Rusia...
Putin Tegaskan Rusia adalah Negara Para Pemenang
Rusia Peringatkan Barat...
Rusia Peringatkan Barat Tingkatkan Terorisme Maritim
5 Negara yang Wilayahnya...
5 Negara yang Wilayahnya Pernah Diklaim Milik China, Siapa Saja?
Legenda Hollywood Oliver...
Legenda Hollywood Oliver Stone: AS dan Rusia Nyaris Perang Dunia III
Kapal Bantuan Kemanusiaan...
Kapal Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang Drone
Gempa M7,4, Cile Peringatkan...
Gempa M7,4, Cile Peringatkan Potensi Tsunami Berbahaya Radius 300 Km dari Episentrum
Rekomendasi
PLN Ungkap Dugaan Sementara...
PLN Ungkap Dugaan Sementara Penyebab Blackout di Bali
Sasar Segmen Wisata,...
Sasar Segmen Wisata, KBA Yamaha Marine Luncurkan Mesin Tempel Baru
55 Perawat Profesional...
55 Perawat Profesional Indonesia Dikirim ke Austria
Berita Terkini
Penampakan Kapal Bantuan...
Penampakan Kapal Bantuan Gaza yang Dirudal Drone Israel Lalu Diselamatkan Malta
6 jam yang lalu
Trump Tegaskan AS Memenangkan...
Trump Tegaskan AS Memenangkan 2 Perang Dunia
6 jam yang lalu
Yaman Serang Pangkalan...
Yaman Serang Pangkalan Udara Israel dengan Rudal Hipersonik, Kebakaran Berkobar di Tamra
7 jam yang lalu
Drone Israel Serang...
Drone Israel Serang Kapal Bantuan Gaza di Perairan Internasional
8 jam yang lalu
Media Israel Bongkar...
Media Israel Bongkar Kebohongan Netanyahu soal Penyebab Kebakaran di Yerusalem
9 jam yang lalu
Netanyahu Menggila,...
Netanyahu Menggila, akan Perluas Perang di Gaza
10 jam yang lalu
Infografis
Rusia Akui Kerahkan...
Rusia Akui Kerahkan Tentara Korut dalam Perang Lawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved