AS Kerahkan Bom Nuklir Modern ke Eropa, Konflik dengan Rusia Semakin Panas

Minggu, 19 Januari 2025 - 10:30 WIB
loading...
AS Kerahkan Bom Nuklir...
AS telah rampungkan pengerahan bom nuklir modern ke Eropa, membuat konflik dengan Rusia semakin panas. Foto/AF.mil
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) telah menyelesaikan pengerahan bom nuklir yang dimodernisasi ke berbagai pangkalan militer di Eropa di bawah program berbagi senjata nuklir NATO. Langkah ini semakin memanaskan konflik blok Barat dengan Rusia.

Menurut administrator NNSA (Badan Keamanan Nuklir Nasional) Jill Hruby, bom nuklir yang telah dikerahkan Amerika adalah varian bom gravitasi B61-12.

Keluarga bom B61 telah beroperasi selama lebih dari 50 tahun. Program Perpanjangan Masa Pakai B61-12, yang dimulai pada tahun 2008, bertujuan untuk memperbarui komponen nuklir dan non-nuklir bom, memperpanjang masa pakainya setidaknya 20 tahun.



Awal bulan ini, NNSA Amerika mengumumkan penyelesaian program tersebut dengan unit terakhir yang direncanakan dari B61-12 yang kini telah diproduksi.

“Bom gravitasi B61-12 yang baru telah dikerahkan sepenuhnya ke depan, dan kami telah meningkatkan visibilitas NATO terhadap kemampuan nuklir kami melalui kunjungan ke enterprise kami dan keterlibatan rutin lainnya,” kata Hruby dalam sambutannya di Hudson Institute pada Kamis, yang dilansir Russia Today, Minggu (19/1/2025).

Meskipun Hruby tidak menguraikan istilah “pengerahan penuh ke depan”, varian B61 sebelumnya telah disimpan di pangkalan militer Belgia, Jerman, Italia, Belanda, dan Turki di bawah program berbagi nuklir NATO.

Moskow memperkirakan bahwa sedikitnya 150 bom semacam itu dikerahkan di seluruh Eropa, yang menurunkan ambang batas nuklir.

AS juga berencana untuk menyebarkan senjata nuklirnya di Inggris, menurut beberapa laporan yang mengutip kontrak pengadaan untuk fasilitas Pentagon baru di stasiun RAF di Lakenheath, Suffolk, untuk menampung bom B61-12.

“Kemitraan strategis kami dengan Inggris sangat kuat, seperti halnya komitmen mereka terhadap penangkal nuklir mereka. Dan kami telah memajukan pemikiran kami bersama tentang ketahanan rantai pasokan yang penting,” imbuh Hruby, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Biak Papua
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur Siluman F-35 AS Dibatalkan, Ini Alasannya
Jerman Tak Siap Hadapi...
Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia, Ini Sebabnya
Mahasiswa Indonesia...
Mahasiswa Indonesia Ditahan AS, Jadi Korban Kebijakan Imigrasi Trump
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
Paus Fransiskus Meninggal...
Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Para Pemimpin Dunia Sampaikan Belasungkawa
Kenapa Pope Dipanggil...
Kenapa Pope Dipanggil Paus di Indonesia? Simak Fakta Menarik yang Jarang Diketahui
Rekomendasi
Jualan Gold Card Rp83...
Jualan Gold Card Rp83 Miliar untuk Jadi Warga AS, Trump Pede Lunasi Utang USD36 Triliun
Bidik Pasar Singapura,...
Bidik Pasar Singapura, KIN dan Morinaga Kolaborasi Hadirkan Inovasi Susu Premium
Kapolres Depok Ungkap...
Kapolres Depok Ungkap Dalang Pembakaran Mobil Polisi Tak Kooperatif saat Diperiksa
Berita Terkini
Paus Fransiskus Wafat...
Paus Fransiskus Wafat usai Sampaikan Pidato Terakhir Serukan Diakhirinya Perang di Gaza
50 menit yang lalu
5 Fakta Fahda binti...
5 Fakta Fahda binti Falah, Istri Raja Salman dan Ibu dari Putra Mahkota Arab Saudi
3 jam yang lalu
Dunia Berduka, Lonceng...
Dunia Berduka, Lonceng Gereja-gereja Berdentang untuk Paus Fransiskus
4 jam yang lalu
Para Pemimpin Timur...
Para Pemimpin Timur Tengah Ungkap Duka Mendalam atas Wafatnya Paus Fransiskus
5 jam yang lalu
Pemukim Israel Culik...
Pemukim Israel Culik 2 Anak Palestina, Mengikat Mereka di Pohon hingga Pingsan
5 jam yang lalu
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
6 jam yang lalu
Infografis
Lawan Houthi, AS akan...
Lawan Houthi, AS akan Kerahkan Kapal Induk Nuklir Kedua
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved