Upaya Trump Damaikan Arab-Israel Tidak Terlalu Berdampak pada Pilpres AS

Senin, 21 September 2020 - 06:47 WIB
loading...
Upaya Trump Damaikan...
Presiden AS Donald Trump. FOTO/Reuters
A A A
WASHINGTON - Pengumuman normalisasi dua negara Arab dengan Israel tepat berada di fase akhir jelang pemilihan umum (pemilu) Presiden Amerika Serikat (AS). Namun, menurut pakar, hal ini tidak akan terlalu berpengaruh pada pilpres AS.

Presiden AS, Donald Trump memiliki andil besar dalam kesepakatan normalisasi tersebut, di mana dia menjadi mediator pembicaraan antara Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA) dengan Israel. Hal ini memunculkan pertanyaan, apakah langkah itu akan diapresiasi oleh warga AS dan menjadi salah satu pendorong kemenangan Trump dalam pemilu mendatang.

(Baca: Netanyahu: Palestina akan Kembali Berunding Jika Trump Terpilih Lagi )

Daniel Pipes, seorang sejarawan, penulis, dan komentator AS mengatakan, hal ini tidak akan terlalu berdampak. Alasannya, tidak terlalu banyak warga AS yang tertarik dan menghargai berita tersebut.

"Saya benar-benar ragu bahwa langkah ini akan mempengaruhi pemilu di AS. Orang Amerika yang menghargai berita ini tidak banyak dan kemungkinan sudah memilih Trump," ucap Pipes, seperti dilansir Sputnik.

Gabriel Ben-Dor, kepala studi keamanan nasional di Universitas Haifa, di Israel menyampaikan pendapat yang serupa. Dia menuturkan, mereka yang mendukung kesepakatan ini sebagian besar berada di daerah-daerah yang memang menjadi basis Partai Republik AS.

(Baca: Rukun dengan Putin Dikritik, Donald Trump Mengaku Bingung )

"Basis Republik di AS mencakup sejumlah besar orang Kristen Evangelis yang merupakan pendukung kuat Israel dan tidak diragukan lagi mereka yang paling menghargai inisiatif baru-baru ini oleh pemerintahan Trump," ucapnya.

"Trump mencari pencapaian apa pun yang bisa dia lambaikan di depan pemilih di AS. Memiliki semua masalah yang dia alami dengan virus corona dan kerusuhan di kota-kota besar, dia mencari sesuatu yang baik dan spektakuler yang dapat dia hadirkan sebagai kesuksesan," ujarnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AS Bombardir Markas...
AS Bombardir Markas Houthi Tewaskan 53 Orang, Apakah Israel Terlibat?
Profil Mark Rutte, Sekjen...
Profil Mark Rutte, Sekjen NATO yang Goda Trump agar Tingkatkan Produksi Senjata
Mengejutkan, Eks Panglima...
Mengejutkan, Eks Panglima Militer Israel Puji Hamas: Mereka Bikin Tentara Zionis Terhipnotis
Trump Makin Simpati...
Trump Makin Simpati pada Rusia, Eropa Galau Andalkan Senjata Nuklir Siapa?
100 Orang Suku Druze...
100 Orang Suku Druze Asal Suriah Kunjungi Israel, Ada Apa Gerangan?
Trump Berlakukan Alien...
Trump Berlakukan Alien Enemies Act, Siapa yang Jadi Target?
Trump Luncurkan Serangan...
Trump Luncurkan Serangan Besar-besaran terhadap Houthi
Tornado Dahsyat Sapu...
Tornado Dahsyat Sapu Amerika Serikat, 33 Orang Tewas
Katanya Gencatan Senjata,...
Katanya Gencatan Senjata, tapi Israel Bunuh Lebih dari 150 Orang di Gaza
Rekomendasi
Profil Dirdik Jampidsus...
Profil Dirdik Jampidsus Abdul Qohar, Ungkap Kasus Tom Lembong hingga Suap 3 Hakim PN Surabaya
Budi Gunawan: RUU TNI...
Budi Gunawan: RUU TNI Batasi Wewenang Militer di Instansi Sipil
Pemain Abroad Timnas...
Pemain Abroad Timnas Indonesia Berdatangan di Sydney, Siapa yang Belum Gabung?
Berita Terkini
6 Agenda Trump Membombardir...
6 Agenda Trump Membombardir Houthi, Salah Satunya Membantu Dominasi Israel di Timur Tengah
1 jam yang lalu
30 Negara Siap Bergabung...
30 Negara Siap Bergabung Dalam Koalisi Ukraina, tapi Kenapa Rusia Tak Akan Gentar?
4 jam yang lalu
PM Baru Kanada Pilih...
PM Baru Kanada Pilih Eropa Dibandingkan AS
5 jam yang lalu
4 Negara di Dunia yang...
4 Negara di Dunia yang Tak Miliki Pesawat Tempur, Salah Satunya Tergabung dalam NATO
6 jam yang lalu
Tunduk pada Keinginan...
Tunduk pada Keinginan Putin, AS Tekan Ukraina untuk Serahkan Wilayah yang Diduduki Rusia
7 jam yang lalu
Perintahkan Pasukan...
Perintahkan Pasukan di Kursk untuk Terus Berperang, Ukraina Tolak Pengampunan dari Putin
8 jam yang lalu
Infografis
Pertemuan Putin dan...
Pertemuan Putin dan Trump Digelar Bulan Ini di Arab Saudi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved