9 Negara yang Menerapkan 4 Hari Kerja, Mayoritas di Eropa

Kamis, 09 Januari 2025 - 05:05 WIB
loading...
A A A
Perusahaan mobil itu telah memutuskan untuk melakukan ini bagi mekanik 10 tahun lalu dan tetap pada keputusannya.

8. Amerika Serikat

Menurut survei oleh vendor perangkat lunak berbasis cloud Qualtrics, 92 persen pekerja AS mendukung minggu kerja yang dipersingkat, meskipun itu berarti bekerja lebih lama.

Karyawan yang disurvei menyebutkan peningkatan kesehatan mental dan peningkatan produktivitas sebagai manfaat yang dirasakan.

Tiga dari empat karyawan (74 persen) mengatakan mereka akan mampu menyelesaikan jumlah pekerjaan yang sama dalam empat hari, tetapi sebagian besar (72 persen) mengatakan mereka harus bekerja lebih lama pada hari kerja untuk melakukannya.

9. Kanada

Di Kanada, penelitian dari lembaga ketenagakerjaan global Indeed menemukan bahwa 41 persen pengusaha Kanada sedang mempertimbangkan jadwal kerja hibrida alternatif dan gaya kerja baru, menyusul pandemi COVID-19.

Survei Indeed terhadap 1.000 pengusaha pekerja kantoran di Kanada menemukan bahwa 51 persen perusahaan besar dengan 500+ karyawan akan "kemungkinan menerapkan minggu kerja 4 hari".

Sebagai perbandingan, 63 persen organisasi menengah dengan 100-500 anggota staf mengatakan mereka akan siap menerapkan minggu kerja yang lebih pendek.

Mayoritas pekerja penuh waktu di Kanada (79 persen) juga ditemukan bersedia memperpendek lima hari kerja seminggu menjadi empat hari, menurut laporan baru oleh Maru Public Opinion.

Secara keseluruhan, empat hari kerja seminggu tampaknya perlahan tapi pasti mulai diterima di seluruh dunia, tetapi apakah pemerintah akan mengadopsi gagasan tersebut secara definitif masih belum diketahui.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
33 Kota Pegunungan di...
33 Kota Pegunungan di Italia Kurang Penduduk, Beri Hibah Rp1,7 Miliar bagi Orang yang Pindah ke Sana
Kebakaran Besar Bikin...
Kebakaran Besar Bikin Bandara Heathrow Inggris Tutup, Jadwal Penerbangan Global Kacau
Mereka yang Menolak...
Mereka yang Menolak Lupa Jadi Korban Tes Bom Nuklir AS dan Inggris...
5 Negara Eropa Musuh...
5 Negara Eropa Musuh Bebuyutan Rusia, Nomor 3 dan Terakhir Pemilik Hulu Ledak Nuklir
Negara-negara NATO Berencana...
Negara-negara NATO Berencana Mundur dari Perjanjian Ranjau Darat, Apa Dipicu Ketakutan Diinvasi Rusia?
Uni Eropa: Jangan Biarkan...
Uni Eropa: Jangan Biarkan Rusia Memecah Belah AS dan Eropa
Cucu Pendiri Israel...
Cucu Pendiri Israel Winston Churchill Desak Inggris Akui Negara Palestina
Pertama Kalinya, Australia...
Pertama Kalinya, Australia Singkirkan Gambar Raja Charles dari Uang Kertas 5 Dolar
PM Baru Kanada Pilih...
PM Baru Kanada Pilih Eropa Dibandingkan AS
Rekomendasi
Sahurun 2025 Jilid II...
Sahurun 2025 Jilid II - Charity Fun Race 5K Komitmen Vision+ pada Gaya Hidup Sehat dan Berbagi
Kolaborasi Kemenekraf...
Kolaborasi Kemenekraf dan MNC Group Perkuat Ekosistem Industri Kreatif Indonesia
AHY Tunjuk 7 Waketum...
AHY Tunjuk 7 Waketum Partai Demokrat, Ada Dede Yusuf hingga Edhie Baskoro Yudhoyono
Berita Terkini
Tepat di Bulan Ramadan,...
Tepat di Bulan Ramadan, Jumlah Korban Tewas di Gaza Capai 50.021 Orang
1 jam yang lalu
Negara Tetangga Indonesia...
Negara Tetangga Indonesia Ini Makin Sulit Pasok Tank ke Ukraina
3 jam yang lalu
Polandia Akan Larang...
Polandia Akan Larang Suaka bagi Warga dari Negara Sekutu Rusia
4 jam yang lalu
Wali Kota Istanbul Dipenjara,...
Wali Kota Istanbul Dipenjara, Ribuan Warga Turki Berdemonstrasi Lawan Kebijakan Erdogan
5 jam yang lalu
AS Tolak Rencana Inggris...
AS Tolak Rencana Inggris untuk Kirim Pasukan ke Ukraina, Mengapa?
6 jam yang lalu
Sebulan Dirawat di Rumah...
Sebulan Dirawat di Rumah Sakit, Akhirnya Paus Fransiskus Diizinkan Pulang
7 jam yang lalu
Infografis
43 Negara yang akan...
43 Negara yang akan Dilarang Masuk ke Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved