9 Negara yang Menerapkan 4 Hari Kerja, Mayoritas di Eropa

Kamis, 09 Januari 2025 - 05:05 WIB
loading...
9 Negara yang Menerapkan...
Banyak negara yang sudah mengizinkan empat hari kerja. Foto/X/@Reductress
A A A
LONDON - Perbincangan seputar minggu kerja empat hari pertama kali muncul kembali oleh pandemi COVID-19, dengan para pekerja dan pengusaha memikirkan kembali pentingnya fleksibilitas dan tunjangan di tempat kerja .

Idenya sederhana – karyawan akan bekerja empat hari seminggu dengan gaji yang sama dan mendapatkan tunjangan yang sama, tetapi dengan beban kerja yang sama.

Oleh karena itu, perusahaan yang mengurangi minggu kerja mereka akan beroperasi dengan lebih sedikit rapat dan lebih banyak pekerjaan mandiri.

Dipuji sebagai masa depan produktivitas karyawan dan keseimbangan kehidupan kerja, para pendukung empat hari kerja seminggu menyatakan bahwa ketika diterapkan, kepuasan pekerja meningkat, begitu pula produktivitas.

9 Negara yang Menerapkan 4 Hari Kerja

1. Belgia

Melansir Euro News, pada bulan Februari 2022, karyawan Belgia memenangkan hak untuk bekerja seminggu penuh dalam empat hari, bukan lima hari seperti biasanya, tanpa kehilangan gaji.

Undang-undang baru tersebut mulai berlaku pada tanggal 21 November tahun lalu, yang memungkinkan karyawan untuk memutuskan apakah akan bekerja empat atau lima hari seminggu.

Namun, ini tidak berarti mereka akan bekerja lebih sedikit – mereka hanya akan memadatkan jam kerja mereka menjadi lebih sedikit hari.

Tujuannya adalah memberi orang dan perusahaan lebih banyak kebebasan untuk mengatur waktu kerja mereka.

Perdana Menteri Belgia Alexander de Croo mengatakan bahwa ia berharap perubahan tersebut akan membantu membuat pasar tenaga kerja Belgia yang terkenal kaku menjadi lebih fleksibel dan akan memudahkan orang untuk menggabungkan kehidupan keluarga dengan karier mereka.

Ia juga menambahkan bahwa model baru tersebut akan menciptakan ekonomi yang lebih dinamis.

"Tujuannya adalah memberi orang dan perusahaan lebih banyak kebebasan untuk mengatur waktu kerja mereka," katanya. "Jika Anda membandingkan negara kita dengan negara lain, Anda akan sering melihat bahwa kita jauh kurang dinamis".
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1303 seconds (0.1#10.140)