9 Negara yang Menerapkan 4 Hari Kerja, Mayoritas di Eropa

Kamis, 09 Januari 2025 - 05:05 WIB
loading...
A A A
Untuk memastikan kontrol kualitas, hasilnya dianalisis oleh lembaga pemikir Inggris Autonomy dan Asosiasi nirlaba Islandia untuk Keberlanjutan dan Demokrasi (ALDA).

Uji coba tersebut disebut sukses oleh para peneliti dan serikat pekerja Islandia bernegosiasi untuk pengurangan jam kerja.

Penelitian tersebut juga menghasilkan perubahan signifikan di Islandia, dengan hampir 90 persen dari populasi pekerja kini mengalami pengurangan jam kerja atau akomodasi lainnya.

Peneliti menemukan bahwa stres dan kelelahan pekerja berkurang dan terjadi peningkatan keseimbangan hidup-kerja.

Namun, tidak semua pemerintah berbagi keberhasilan Islandia dengan empat hari kerja seminggu.

7. Swedia

Di Swedia, empat hari kerja seminggu dengan gaji penuh diuji pada tahun 2015 dengan hasil beragam.

Proposalnya adalah untuk mencoba enam jam kerja sehari, bukan delapan jam kerja sehari tanpa kehilangan gaji, tetapi tidak semua orang senang dengan gagasan menghabiskan uang untuk uji coba tersebut.

Bahkan partai sayap kiri berpikir bahwa akan terlalu mahal untuk menerapkan ini dalam skala besar.

Namun, hasil positif diamati di unit ortopedi rumah sakit universitas, yang mengganti 80 perawat dan dokter dengan hari kerja enam jam dan mempekerjakan staf baru untuk mengganti waktu yang hilang.

Tanggapan dari staf medis positif, tetapi eksperimen itu juga menghadapi banyak kritik dan tidak dilanjutkan.

Namun, beberapa perusahaan, seperti produsen mobil Toyota, memilih untuk mengurangi jam kerja bagi pekerjanya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
33 Kota Pegunungan di...
33 Kota Pegunungan di Italia Kurang Penduduk, Beri Hibah Rp1,7 Miliar bagi Orang yang Pindah ke Sana
Kebakaran Besar Bikin...
Kebakaran Besar Bikin Bandara Heathrow Inggris Tutup, Jadwal Penerbangan Global Kacau
Mereka yang Menolak...
Mereka yang Menolak Lupa Jadi Korban Tes Bom Nuklir AS dan Inggris...
5 Negara Eropa Musuh...
5 Negara Eropa Musuh Bebuyutan Rusia, Nomor 3 dan Terakhir Pemilik Hulu Ledak Nuklir
Negara-negara NATO Berencana...
Negara-negara NATO Berencana Mundur dari Perjanjian Ranjau Darat, Apa Dipicu Ketakutan Diinvasi Rusia?
Uni Eropa: Jangan Biarkan...
Uni Eropa: Jangan Biarkan Rusia Memecah Belah AS dan Eropa
Cucu Pendiri Israel...
Cucu Pendiri Israel Winston Churchill Desak Inggris Akui Negara Palestina
Pertama Kalinya, Australia...
Pertama Kalinya, Australia Singkirkan Gambar Raja Charles dari Uang Kertas 5 Dolar
PM Baru Kanada Pilih...
PM Baru Kanada Pilih Eropa Dibandingkan AS
Rekomendasi
Pimpin BRICS Hadapi...
Pimpin BRICS Hadapi Perang Dagang AS, China Susun Rencana Baru
Anies Baswedan: RUU...
Anies Baswedan: RUU TNI Jangan Sampai Alihkan Prajurit dari Tugas Utamanya
JMT Catat Kendaraan...
JMT Catat Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek pada H-9 Lebaran Meningkat, Berikut Datanya
Berita Terkini
Tepat di Bulan Ramadan,...
Tepat di Bulan Ramadan, Jumlah Korban Tewas di Gaza Capai 50.021 Orang
1 jam yang lalu
Negara Tetangga Indonesia...
Negara Tetangga Indonesia Ini Makin Sulit Pasok Tank ke Ukraina
2 jam yang lalu
Polandia Akan Larang...
Polandia Akan Larang Suaka bagi Warga dari Negara Sekutu Rusia
3 jam yang lalu
Wali Kota Istanbul Dipenjara,...
Wali Kota Istanbul Dipenjara, Ribuan Warga Turki Berdemonstrasi Lawan Kebijakan Erdogan
4 jam yang lalu
AS Tolak Rencana Inggris...
AS Tolak Rencana Inggris untuk Kirim Pasukan ke Ukraina, Mengapa?
5 jam yang lalu
Sebulan Dirawat di Rumah...
Sebulan Dirawat di Rumah Sakit, Akhirnya Paus Fransiskus Diizinkan Pulang
6 jam yang lalu
Infografis
43 Negara yang akan...
43 Negara yang akan Dilarang Masuk ke Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved