Zelensky Respons Tawaran Perdamaian Putin, Dianggapnya Ultimatum

Sabtu, 15 Juni 2024 - 14:01 WIB
loading...
Zelensky Respons Tawaran...
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Foto/REUTERS
A A A
KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan persyaratan yang digariskan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakhiri konflik merupakan "ultimatum" bagi Kiev dan karenanya tidak dapat diterima.

Berbicara dalam pertemuan dengan pejabat senior Kementerian Luar Negeri Rusia pada Jumat (14/6/2024), Putin mengatakan Kiev harus menyerahkan semua wilayah dari empat wilayah yang memilih bergabung dengan Rusia dan menjamin tidak akan pernah bergabung dengan NATO sebelum perundingan perdamaian dapat dimulai.

"Apa yang bisa saya katakan? Pesan-pesan ini adalah pesan ultimatum, tidak ada bedanya dengan ultimatum lain yang telah dia buat sebelumnya," ujar Zelensky kepada jaringan TV Sky TG24 saat menghadiri pertemuan G7 di Italia selatan.

"Dia ingin kita menyerahkan sebagian wilayah yang kita duduki, tetapi dia juga menginginkan wilayah yang tidak diduduki. Ia berbicara tentang wilayah-wilayah di negara kita, dan ia tidak akan berhenti," klaim Zelensky.

Karakterisasi Zelensky terhadap tawaran Putin sebagai ultimatum dikesampingkan sebagai "pemahaman yang salah, tentu saja," menurut juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Jumat.

"Ini adalah usulan yang komprehensif, sangat mendalam, dan konstruktif," ujar sekretaris pers Putin kepada Izvestia.

“Jika persyaratannya tampak lebih keras daripada yang diusulkan Moskow pada musim semi 2022, itu karena situasi yang berbeda telah muncul, dengan empat wilayah memilih menjadi bagian dari Rusia,” papar dia.

Penduduk Wilayah Kherson dan Zaporozhye serta Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk memberikan suara mayoritas pada September 2022 untuk meninggalkan Ukraina dan bergabung dengan Federasi Rusia.

Kiev dan pendukung Baratnya telah mengecam pemungutan suara itu sebagai "dicurangi" dan "tipuan," sama seperti mereka menolak mengakui pengembalian Krimea pada tahun 2014.

Peskov mengingatkan Ukraina menerima persyaratan perdamaian yang sangat menguntungkan pada Maret 2022, tetapi menolaknya "atas perintah Inggris."

Media dan pejabat Ukraina telah mengonfirmasi Boris Johnson, perdana menteri Inggris saat itu, memberi tahu Kiev bahwa mereka tidak boleh menerima kesepakatan apa pun dengan Rusia.

Saat mengumumkan operasi militer terhadap pemerintah di Kiev pada Februari 2022, Putin mengatakan Moskow bermaksud mencapai “demiliterisasi dan denazifikasi” Ukraina dan mendapatkan jaminan Kiev tidak akan pernah bergabung dengan NATO atau blok militer anti-Rusia lainnya.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Gedung Putih: Kesepakatan...
Gedung Putih: Kesepakatan Damai untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina Tak Pernah Sedekat Ini
30 Negara NATO Cs Akan...
30 Negara NATO Cs Akan Kerahkan Tentara ke Ukraina, Rusia Anggap Hanya Gertakan
Mengapa Rusia Minta...
Mengapa Rusia Minta Jaminan Keamanan selama Perundingan Damai dengan Ukraina?
Mengapa AS Tidak Dapat...
Mengapa AS Tidak Dapat Menyelesaikan Masalah Perdamaian Ukraina dengan Tongkat Ajaib?
30 Negara Siap Bergabung...
30 Negara Siap Bergabung Dalam Koalisi Ukraina, tapi Kenapa Rusia Tak Akan Gentar?
Tunduk pada Keinginan...
Tunduk pada Keinginan Putin, AS Tekan Ukraina untuk Serahkan Wilayah yang Diduduki Rusia
Perintahkan Pasukan...
Perintahkan Pasukan di Kursk untuk Terus Berperang, Ukraina Tolak Pengampunan dari Putin
Profil Anatoliy Barhylevych,...
Profil Anatoliy Barhylevych, Kepala Staf AD Ukraina yang Dicopot karena Gagal Melawan Rusia
AS Bombardir Markas...
AS Bombardir Markas Houthi Tewaskan 53 Orang, Apakah Israel Terlibat?
Rekomendasi
Isak Tangis Keluarga...
Isak Tangis Keluarga Sambut Jenazah 3 Polisi yang Gugur saat Gerebek Judi Sabung Ayam
Siapkan iPhone 17, Apple...
Siapkan iPhone 17, Apple Lagi-lagi Batal Tinggalkan USB-C
Momen Akrab Sandy Walsh...
Momen Akrab Sandy Walsh dan Maarten Paes di Kamar Hotel: Mantap, 3 Poin!
Berita Terkini
3 Skenario AS Menginvasi...
3 Skenario AS Menginvasi Panama, Invasi Militer Salah Satu Pilihan Terburuk
10 menit yang lalu
Efisiensi, Trump Cabut...
Efisiensi, Trump Cabut Perlindungan Secret Service AS untuk Anak-anak Biden
48 menit yang lalu
11 Fakta Unik Kuwait,...
11 Fakta Unik Kuwait, Negara Pemilik Mata Uang Termahal di Dunia: Bensin Murah, Sekolah Gratis, Bebas Pajak Penghasilan
1 jam yang lalu
Perawat AS Masuk Islam...
Perawat AS Masuk Islam usai Lihat Ibu Gaza Gendong Anaknya yang Dibom Israel Masih Ucap Alhamdulillah
2 jam yang lalu
Gedung Putih: Kesepakatan...
Gedung Putih: Kesepakatan Damai untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina Tak Pernah Sedekat Ini
3 jam yang lalu
30 Negara NATO Cs Akan...
30 Negara NATO Cs Akan Kerahkan Tentara ke Ukraina, Rusia Anggap Hanya Gertakan
3 jam yang lalu
Infografis
Pertemuan Putin dan...
Pertemuan Putin dan Trump Digelar Bulan Ini di Arab Saudi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved