Efisiensi, Trump Cabut Perlindungan Secret Service AS untuk Anak-anak Biden

Selasa, 18 Maret 2025 - 09:19 WIB
loading...
Efisiensi, Trump Cabut...
Presiden AS Donald Trump menarik para agen Secret Service yang selama ini memberikan pelindungan untuk anak-anak mantan presiden Joe Biden. Foto/US Secret Service
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memutuskan untuk menarik para agen Secret Service yang selama ini memberikan pelindungan untuk anak-anak mantan presiden Joe Biden.

Gedung Putih mengonfirmasi keputusan Trump , dengan menyebut efisiensi atau penghematan dana negara sebagai alasannya.

Tindakan Trump ini menargetkan Hunter Biden dan Ashley Biden.

Dalam sebuah unggahan di platform Truth Social miliknya, Trump menegaskan bahwa tim keamanan Hunter Biden terdiri dari 18 orang, dan menyebutnya "konyol”.



Dia mengatakan Hunter Biden saat ini sedang berlibur di Afrika Selatan dan mencatat bahwa dia baru-baru ini menangguhkan bantuan AS ke negara itu karena dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

"Harap diperhatikan bahwa, efektif mulai sekarang, Hunter Biden tidak akan lagi menerima perlindungan Secret Service. Demikian pula, Ashley Biden yang memiliki 13 agen akan dihapus dari daftar," tulis Trump, seperti dikutip dari AFP, Selasa (18/3/2025).

Undang-undang federal mengamanatkan pemberian perlindungan Secret Service kepada para mantan presiden dan pasangan mereka, serta anak-anak mereka jika berusia di bawah 16 tahun.

Meskipun demikian, perlindungan sering kali diberikan untuk jangka waktu tertentu kepada anak-anak mantan presiden yang sudah dewasa.

Seorang juru bicara Secret Service, ketika ditanya tentang tindakan Trump, mengatakan kepada AFP: "Kami mengetahui keputusan Presiden untuk menghentikan perlindungan bagi Hunter dan Ashley Biden."
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Apa Kemampuan yang Dihadapi...
Apa Kemampuan yang Dihadapi AS Saat Memasuki 'Sarang Tawon' Houthi?
Sekjen PBB Kaget Israel...
Sekjen PBB Kaget Israel Gempur Gaza, 322 Warga Palestina Tewas dan Hilang
AS bisa Akui Krimea...
AS bisa Akui Krimea sebagai Wilayah Rusia
Apakah Zelensky bisa...
Apakah Zelensky bisa Lengser dari Kursi Presiden Ukraina? Simak Ulasan Lengkapnya
AS Diminta Kembalikan...
AS Diminta Kembalikan Patung Liberty ke Prancis, Ini Respons Menohok Gedung Putih
Bagaimana Mahmoud Khalil...
Bagaimana Mahmoud Khalil Jadi Ikon Perjuangan Aktivis Pro-Palestina Melawan Trump?
Siapa Massad Boulos?...
Siapa Massad Boulos? Arsitek Kebijakan Donald Trump di Timur Tengah
Pendiri Tentara Bayaran...
Pendiri Tentara Bayaran Blackwater: Militer Rusia Menjadi Lebih Pintar Melawan Senjata AS
Sekutu NATO Mulai Melawan...
Sekutu NATO Mulai Melawan AS, Desak Eropa Ganti Jet Tempur Siluman F-35 dengan Rafale
Rekomendasi
Keseriusan dan Dedikasi...
Keseriusan dan Dedikasi HP Mendukung Masa Depan Pekerjaan Lebih Baik
Lynk & Co 08, PHEV dengan...
Lynk & Co 08, PHEV dengan Tenaga Listrik Sejauh 200 Km
Sinopsis Sinetron Romansa...
Sinopsis Sinetron Romansa Kampung Dangdut, Rabu 19 Maret 2025: Raka dan Muhasan Bersaing Jadi Kades
Berita Terkini
Para Pejabat Pemerintah...
Para Pejabat Pemerintah Gaza Tewas dalam Serangan Terbaru Israel
3 jam yang lalu
Apa Kemampuan yang Dihadapi...
Apa Kemampuan yang Dihadapi AS Saat Memasuki 'Sarang Tawon' Houthi?
6 jam yang lalu
Arab Saudi, Qatar, India...
Arab Saudi, Qatar, India dan Pakistan Negara Pengimpor Senjata Terbesar di Dunia
7 jam yang lalu
Sekjen PBB Kaget Israel...
Sekjen PBB Kaget Israel Gempur Gaza, 322 Warga Palestina Tewas dan Hilang
8 jam yang lalu
AS bisa Akui Krimea...
AS bisa Akui Krimea sebagai Wilayah Rusia
8 jam yang lalu
5 Negara yang Dikuasai...
5 Negara yang Dikuasai Militer, Nomor 4 Tetangga Indonesia
9 jam yang lalu
Infografis
Diskon 20% Tarif Tol...
Diskon 20% Tarif Tol Jakarta-Semarang untuk Mudik Lebaran 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved