Makin Banyak Negara NATO Tolak Usul Macron Kerahkan Pasukan Keroyok Rusia

Rabu, 28 Februari 2024 - 07:15 WIB
loading...
A A A
"Pengerahan pasukan sama sekali tidak direncanakan untuk saat ini,” kata Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson kepada SVT.

"Untuk saat ini, kami sedang sibuk mengirimkan peralatan canggih ke Ukraina," imbuh dia.

Stockholm menjanjikan bantuan militer senilai 7,1 miliar kronor (USD682 juta) ke Kyiv pekan lalu. "Saat ini tidak ada permintaan dari Ukraina untuk pasukan darat Barat," ujar Kristersson.



Presiden Finlandia Sauli Niinisto mengatakan kepada Yle bahwa ada persepsi yang disebarluaskan pada pertemuan puncak di Paris yang menentang penggunaan pasukan darat NATO. Menurutnya, posisi Finlandia juga menentang gagasan semacam itu.

Kanselir Jerman Olaf Scholz bahkan lebih tegas lagi, menyatakan: “Tidak akan ada pasukan darat, tidak ada tentara di tanah Ukraina, yang dikirim ke sana oleh negara-negara Eropa atau NATO di masa depan."

Amerika Serikat dan sekutu-sekutu NATO-nya telah mengirimkan bantuan finansial, militer, dan material senilai lebih dari USD200 miliar kepada pemerintah Ukraina sejak perang dengan Rusia pecah pada Februari 2022.

Mereka bersumpah untuk menimbulkan “kekalahan strategis” terhadap Moskow sambil menegaskan bahwa mereka sebenarnya bukan pihak yang yang terlibat dalam permusuhan.

Rusia telah berulang kali mengenai bahaya konfrontasi langsung jika NATO ikut campur dalam perang Moskow-Kyiv. Namun peringatan tersebut cenderung diabaikan.
(mas)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1046 seconds (0.1#10.140)