Horor, Penumpang Ini Meninggal di Penerbangan setelah Darah Mengucur dari Mulut dan Hidung
loading...
A
A
A
BANGKOK - Sebuah insiden mengerikan terjadi di dalam penerbangan Lufthansa dari Thailand ke Jerman. Seorang penumpang pria meninggal setelah berliter-liter darah mengucur dan mulut dan hidungnya.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis lalu. Para penumpang lainnya beteriak ketakutan melihat kondisi korban.
Korban, seorang pria Jerman berusia 63 tahun yang tidak disebutkan namanya, terlihat menaiki penerbangan Lufthansa Airbus A380 di Bangkok sesaat sebelum tengah malam.
"Dia tampak sakit, dengan keringat dingin dan bernafas terlalu cepat,” kata salah seorang penumpang, Karin Missfelder, kepada media Swiss-Jerman, Blick.
Pada awalnya, kata Missfelder, istri korban mengaku mereka harus buru-buru mengejar penerbangan—itulah sebabnya korban merasa tidak enak badan.
Namun setelah mengamati korban beberapa saat, Missfelder—yang merupakan spesialis keperawatan di University Hospital di Zurich—memberi tahu pramugari bahwa pria tersebut perlu diperiksa oleh dokter.
Seorangdoktermuda Polandia menjawab panggilan tersebut, namun dia dilaporkan hanya bertanya kepada korban bagaimana perasaannya, merasakan denyut nadinya dan mengatakan bahwa dia baik-baik saja.
“Mereka memberinya sedikit teh kamomil, tapi dia sudah memuntahkan darah ke dalam tas yang diberikan istrinya,” kata suami Missfelder, Martin.
Sesaat kemudian, darah mulai mengucur dari mulut dan hidung korban.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis lalu. Para penumpang lainnya beteriak ketakutan melihat kondisi korban.
Korban, seorang pria Jerman berusia 63 tahun yang tidak disebutkan namanya, terlihat menaiki penerbangan Lufthansa Airbus A380 di Bangkok sesaat sebelum tengah malam.
"Dia tampak sakit, dengan keringat dingin dan bernafas terlalu cepat,” kata salah seorang penumpang, Karin Missfelder, kepada media Swiss-Jerman, Blick.
Pada awalnya, kata Missfelder, istri korban mengaku mereka harus buru-buru mengejar penerbangan—itulah sebabnya korban merasa tidak enak badan.
Namun setelah mengamati korban beberapa saat, Missfelder—yang merupakan spesialis keperawatan di University Hospital di Zurich—memberi tahu pramugari bahwa pria tersebut perlu diperiksa oleh dokter.
Seorangdoktermuda Polandia menjawab panggilan tersebut, namun dia dilaporkan hanya bertanya kepada korban bagaimana perasaannya, merasakan denyut nadinya dan mengatakan bahwa dia baik-baik saja.
“Mereka memberinya sedikit teh kamomil, tapi dia sudah memuntahkan darah ke dalam tas yang diberikan istrinya,” kata suami Missfelder, Martin.
Sesaat kemudian, darah mulai mengucur dari mulut dan hidung korban.