Mahkamah Internasional akan Baca Putusan Kasus Jerman Terlibat Genosida di Gaza

Sabtu, 27 April 2024 - 13:45 WIB
loading...
Mahkamah Internasional...
Para hakim dan pihak-pihak yang terkait, mengikuti sidang kasus genosida oleh Israel, di Den Haag, Belanda. Foto/AP
A A A
DEN HAAG - Mahkamah Internasional (ICJ) mengumumkan pada Jumat (26/4/2024) bahwa mereka akan memutuskan pada Selasa dalam kasus yang menuduh Jerman memfasilitasi genosida dalam serangan Israel di Jalur Gaza.

“Pada hari Selasa, 30 April 2024, Mahkamah Internasional akan menyampaikan Perintahnya atas Permintaan indikasi tindakan sementara yang diajukan Nikaragua dalam kasus Dugaan Pelanggaran Kewajiban Internasional Tertentu sehubungan dengan Wilayah Pendudukan Palestina,” ungkap pernyataan Mahkamah Internasional.

Menurut pernyataan tersebut, sidang umum akan berlangsung pada pukul 15:00 (1300GMT) di Istana Perdamaian di Den Haag, di mana Ketua Pengadilan Hakim Nawaf Salam akan membacakan putusannya.

Nikaragua memulai proses hukum terhadap Jerman di ICJ, menuduh Berlin memfasilitasi genosida di Gaza dengan memberikan dukungan politik dan militer kepada Israel.

Pada sidang awal bulan ini, Nikaragua meminta ICJ mengeluarkan tindakan darurat bagi Jerman untuk menghentikan ekspor senjatanya ke Israel dan membatalkan keputusannya menangguhkan pendanaan untuk badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA).

Setelah delegasi Jerman menyimpulkan argumennya, Nawaf Salam mengakhiri sidang dua hari tersebut, dan mengatakan Pengadilan akan segera memutuskan permintaan Nikaragua untuk melakukan tindakan darurat.

Jerman tetap menjadi salah satu pendukung terkuat serangan militer Israel di Gaza, meski ada tekanan publik yang meningkat.

Baca juga: Menteri Israel Itamar Ben-Gvir Terluka dalam Kecelakaan, Mobilnya Terbalik

Kanselir Olaf Scholz berulang kali mengatakan Jerman memikul tanggung jawab khusus terhadap Israel karena sejarah Nazi-nya.

Logika kanselir Jerman dan pemerintahannya tampaknya sesat pikir karena justru saat ini Israel yang melakukan genosida terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.

Israel telah membunuh lebih dari 34.000 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak.

Jerman sangat diuntungkan dari penjualan senjata ke Israel. Senjata itu digunakan rezim kolonial Zionis untuk membantai warga sipil Palestina.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Intelijen Turki Gagalkan...
Intelijen Turki Gagalkan Serangan Bom Pager Kedua di Lebanon
Friedrich Merz Terpilih...
Friedrich Merz Terpilih sebagai Kanselir Jerman pada Upaya Kedua
Israel Murka Maskapai...
Israel Murka Maskapai AS Setop Penerbangan usai Serangan Rudal Houthi
Eks Sandera: Saya Merasa...
Eks Sandera: Saya Merasa Lebih Aman di Tahanan Hamas daripada di Israel
Oposisi Jerman Desak...
Oposisi Jerman Desak NATO Diganti Aliasi Baru yang Libatkan Rusia dan AS
Kelaparan Meluas, Penjarahan...
Kelaparan Meluas, Penjarahan Makanan Meningkat di Gaza
3 Tahun Berturut-turut...
3 Tahun Berturut-turut Pertumbuhan Ekonomi Negara Eropa Ini Nol Persen
India dan Pakistan di...
India dan Pakistan di Ambang Perang, Bagaimana Perbandingan Kekuatan Militer Kedua Negara?
Spesifikasi Jet Tempur...
Spesifikasi Jet Tempur Rafale India dan Insiden Penembakan Tiga Pesawat oleh Pakistan
Rekomendasi
Hasil Piala Asia Futsal...
Hasil Piala Asia Futsal 2025: Timnas Futsal Putri Indonesia Takluk dari Jepang 
Kejagung Tetapkan Ketua...
Kejagung Tetapkan Ketua Cyber Army Tersangka Perintangan Kasus Korupsi
4% ASN Jakarta Langgar...
4% ASN Jakarta Langgar Rabu Naik Transportasi Umum, Pramono: Dibina Serius atau Dibinasakan!
Berita Terkini
Siapa Jaish-e Mohammed?...
Siapa Jaish-e Mohammed? Kelompok Pejuang Kashmir yang Diserang Jet Tempur India
Respons Pemimpin Dunia...
Respons Pemimpin Dunia atas Operasi Sindoor, Turki: Perang Habis-habisan Terbuka Lebar
6 Kriteria Paus Baru...
6 Kriteria Paus Baru yang Dipilih dalam Konklaf, Salah Satunya Penyembuh Luka Lama
Gagal Mendarat di Kapal...
Gagal Mendarat di Kapal Induk AS, Pesawat Tempur Senilai Rp1,2 Triliun Ini Jatuh ke Laut
Terungkap Alasan Tentara...
Terungkap Alasan Tentara India Kibarkan Bendera Putih
Setelah Berlaku di Sekolah,...
Setelah Berlaku di Sekolah, Mendagri Prancis Akan Larang Penggunaan Jilbab di Kampus
Infografis
Ibtihal Aboussad Dipecat...
Ibtihal Aboussad Dipecat Microsoft karena Menentang Genosida di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved