5 Konflik China dan AS yang Sulit Tercapai Titik Temunya

Sabtu, 27 April 2024 - 22:22 WIB
loading...
5 Konflik China dan AS yang Sulit Tercapai Titik Temunya
China dan AS memiliki banyak konflik yang sulit terselesaikan titik temunya. Foto/AP
A A A
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan timpalannya dari China Wang Yi dan pemimpin China Xi Jinping di Beijing pada hari Jumat dalam kontak tingkat tinggi terbaru antara negara adidaya yang bertujuan untuk menjaga ketegangan hubungan tetap terkendali.

Kunjungan tersebut hanya membawa sedikit kemajuan dalam isu-isu kontroversial, termasuk dukungan China terhadap Rusia di Ukraina, ketegangan mengenai Taiwan dan Laut Cina Selatan, serta keluhan AS mengenai murahnya ekspor China. Namun, ada beberapa upaya untuk meredakan suasana dengan menekankan pertukaran pendidikan dan budaya lainnya. Berikut rincian beberapa permasalahan tersebut:

5 Konflik China dan AS yang Sulit Tercapai Titik Temunya

1. Dukungan China kepada Rusia

5 Konflik China dan AS yang Sulit Tercapai Titik Temunya

Foto/AP

Melansir Reuters, Blinken menyampaikan kekhawatirannya mengenai dukungan China terhadap militer Rusia, dengan mengatakan bahwa pasokan barang-barang yang dapat digunakan ganda “memiliki dampak material di Ukraina” dan meningkatkan ancaman Rusia terhadap negara-negara di Eropa.

“China adalah pemasok utama peralatan mesin, mikroelektronik, nitroselulosa, yang sangat penting untuk membuat amunisi dan propelan roket, serta barang-barang serbaguna lainnya yang digunakan Moskow untuk meningkatkan basis industri pertahanannya,” kata Blinken pada konferensi pers.

Dia tidak menjawab ketika ditanya apakah Washington akan menjatuhkan sanksi atas dukungan China terhadap Rusia, yang menurut para pejabat AS berisiko merugikan hubungan bilateral yang lebih luas, bahkan ketika hubungan sudah stabil.

China mengatakan pihaknya tidak menyediakan persenjataan kepada pihak mana pun dan “bukanlah produsen atau pihak yang terlibat dalam krisis Ukraina”. Namun, perjanjian tersebut menyatakan bahwa perdagangan normal antara China dan Rusia tidak boleh diganggu atau dibatasi.


2. Taiwan

5 Konflik China dan AS yang Sulit Tercapai Titik Temunya

Foto/AP

Diplomat utama China, Wang Yi, mengatakan AS tidak boleh melanggar “garis merah” yang mencakup kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan – sebuah rujukan yang jelas terhadap Taiwan, pulau yang diklaim China sebagai miliknya, dan Laut China Selatan yang disengketakan.

Invasi Rusia ke Ukraina telah menimbulkan kekhawatiran bahwa China mungkin akan berani mengambil tindakan melawan Taiwan, yang menurut hukum diwajibkan oleh AS untuk menyediakan sarana untuk mempertahankan diri.

Presiden Joe Biden, yang bertemu Xi Jinping pada bulan November di San Francisco, mengatakan Washington tidak mendukung kemerdekaan Taiwan, namun telah mengecewakan Beijing karena terkesan menyarankan Taiwan akan mempertahankan pulau itu jika diserang.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1241 seconds (0.1#10.140)