Seolah Buta, Biden Malah Dorong Penjualan Senjata Baru Rp7,8 Triliun ke Israel

Minggu, 10 Desember 2023 - 02:15 WIB
loading...
Seolah Buta, Biden Malah Dorong Penjualan Senjata Baru Rp7,8 Triliun ke Israel
Unit artileri Israel berada di perbatasan Jalur Gaza dan Israel. Foto/AP
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden diam-diam mendesak anggota parlemen menyetujui penjualan 45.000 peluru tank ke Israel, menurut laporan Reuters.

Langkah itu menghadapi pengawasan ketat di tengah meningkatnya kekhawatiran mengenai korban sipil di Gaza yang telah mencapai lebih dari 17.000 warga Palestina.

“Bernilai lebih dari USD500 juta (Rp7,8 triliun), potensi penjualan tersebut akan mengisi kembali persenjataan Israel berupa peluru 120 milimeter, yang digunakan tank tempur utama Merkava,” ungkap empat sumber yang tidak disebutkan namanya kepada outlet tersebut pada Jumat (8/12/2023).

Kongres harus mengesahkan transfer tersebut sebelum dilaksanakan, namun beberapa anggota parlemen tetap skeptis.

“Hal ini telah disampaikan kepada komite awal pekan ini dan mereka seharusnya memiliki waktu 20 hari untuk meninjau kasus-kasus Israel. (Departemen Luar Negeri) mendorong mereka untuk menyetujui (penjualan) sekarang,” ungkap Josh Paul, mantan pejabat Departemen Luar Negeri yang mengundurkan diri pada Oktober untuk memprotes “dukungan buta” Washington terhadap Israel.

Paul mengkritik dukungan buta itu karena AS seolah tidak melihat kejahatan perang yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.



Seorang pejabat saat ini membenarkan komentar Paul, dan juga mengamati Departemen Luar Negeri AS telah menekan Kongres untuk menyetujui penjualan besar-besaran tersebut.

Penjualan itu sedang dalam “peninjauan informal” oleh komite Hubungan Luar Negeri Senat dan Komite Urusan Luar Negeri DPR.

Namun, Biden dilaporkan mempertimbangkan mengabaikan legislator untuk melanjutkan penjualan lebih kecil yaitu 13.000 peluru tank, karena otoritas darurat di bawah Undang-Undang Kontrol Ekspor Senjata akan mengizinkannya melewatkan tinjauan Kongres.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1055 seconds (0.1#10.140)