Seolah Buta, Biden Malah Dorong Penjualan Senjata Baru Rp7,8 Triliun ke Israel

Minggu, 10 Desember 2023 - 02:15 WIB
loading...
A A A
Belum ada keputusan yang diambil mengenai masalah ini, menurut dua pejabat AS.

Senator Partai Demokrat Chris Van Hollen, yang duduk di komite Hubungan Luar Negeri, mendesak Gedung Putih memberikan waktu kepada anggota parlemen mengkaji penjualan tersebut, dengan mengatakan, “Pemerintah tidak boleh mempertimbangkan memperpendek kerangka waktu yang sudah singkat untuk Kongres meninjau ulang mengenai hal ini atau transfer senjata lainnya.”

Kesepakatan senilai USD500 juta ini terpisah dari paket bantuan besar yang saat ini sedang diproses melalui Kongres, yang akan memberikan bantuan militer langsung sebesar USD14,3 miliar kepada Israel jika disetujui dalam bentuknya yang sekarang.

Namun, beberapa sekutu Biden di Senat semakin kritis terhadap dukungan AS mengingat melonjaknya jumlah korban di Gaza.

Senator independen Bernie Sanders mengatakan Washington harus menggunakan “pengaruh besar” terhadap sekutunya, Israel, untuk membatasi pertumpahan darah.

AS tetap menjadi donor militer utama Israel, dan telah mengirimkan sekitar 15.000 bom dan 57.000 peluru artileri ke Israel sejak bulan Oktober, menurut laporan Wall Street Journal.

Bantuan tersebut merupakan tambahan dari bantuan tahunan yang telah diberikan kepada rezim kolonial Israel, yang berjumlah sekitar USD3,8 miliar setiap tahunnya.

Lebih dari 17.000 warga Palestina, termasuk lebih dari 7.100 anak-anak, telah tewas dalam serangan rezim kolonial Israel sejak perang dimulai pada bulan Oktober, menurut pejabat setempat.

Putaran kekerasan terbaru dimulai setelah serangan mematikan Hamas terhadap Israel, yang menyebabkan sekitar 1.200 orang tewas.

Sebelumnya, Israel telah menangkap dan membunuh ribuan warga Palestina serta menyerbu Masjid Al-Aqsa.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1319 seconds (0.1#10.140)