Paus Fransiskus Serukan Solusi Dua Negara

Kamis, 02 November 2023 - 06:25 WIB
loading...
Paus Fransiskus Serukan...
Pemimpin gereja Katolik dunia, Paus Fransiskus, menyerukan solusi dua negara untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza yang terjadi saat ini. Foto/Ilustrasi
A A A
VATICAN CITY - Pemimpingereja Katolik dunia, Paus Fransiskus , mengatakan solusi dua negara diperlukan bagi Israel dan Palestina untuk mengakhiri perang seperti yang terjadi saat ini. Ia juga menyerukan status khusus bagi Yerusalem.

Dalam sebuah wawancara dengan saluran berita TG1 milik televisi pemerintah Italia, RAI, Paus Fransiskus juga mengatakan dia berharap eskalasi regional dapat dihindari dalam konflik yang dimulai ketika militan Hamas memasuki Israel, menewaskan sekitar 1.400 warga Israel, sebagian besar warga sipil, dan menyandera sekitar 230 orang.

"(Itu adalah) dua bangsa yang harus hidup bersama. Dengan solusi bijak, dua negara. Perjanjian Oslo, dua negara yang jelas dan Yerusalem dengan status khusus," kata Paus Fransiskus dalam wawancara dengan stasiun penyiaran RAI Italia yang dilansir dari Reuters, Kamis (2/11/2023).

Pada tahun 1993, Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin dan pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Yasser Arafat berjabat tangan mengenai Perjanjian Oslo yang menetapkan otonomi terbatas Palestina.



Presiden Amerika Serikat (AS) saat itu Bill Clinton, Perdana Menteri Israel Ehud Barak dan Arafat mengambil bagian dalam KTT Camp David pada tahun 2000, namun gagal mencapai kesepakatan perdamaian akhir.

Israel merebut Yerusalem Timur dariArab pada tahun 1967 dan pada tahun 1980 mendeklarasikan seluruh kota sebagai "ibu kota bersatu dan abadi". Warga Palestina memandang bagian timur kota ini sebagai ibu kota negara mereka di masa depan.

Israel secara konsisten menolak anggapan bahwa kota tersebut, yang dianggap suci bagi umat Kristen, Muslim, dan Yahudi, dapat memiliki status khusus atau internasional.

“Perang di Tanah Suci membuat saya takut,” kata Paus Fransiskus. "Bagaimana orang-orang ini akan mengakhiri cerita ini?" tanyanya.

Eskalasi yang meningkat, katanya, akan berarti akhir dari banyak hal dan banyak nyawa.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Hamas Marah Besar dengan...
Hamas Marah Besar dengan Pernyataan Pejabat AS yang Menyebut Palestina Pilih Berperang
Israel Ancam Caplok...
Israel Ancam Caplok Gaza, Frustrasi karena Hamas Tak Bebaskan Sandera yang Tersisa
3 Kebijakan Rasis Israel...
3 Kebijakan Rasis Israel kepada Warga Asli Palestina, Realita yang Sering Terabaikan
5 Alasan Israel Tidak...
5 Alasan Israel Tidak Layak Disebut Negara, Salah Satunya Berdiri di Tanah Palestina
Pembantaian Zionis Israel...
Pembantaian Zionis Israel dan Sahur Ramadan Berdarah di Gaza
Rakyat Palestina: Negara-negara...
Rakyat Palestina: Negara-negara Arab dan Islam Tak Berbuat Cukup Banyak untuk Menolong Gaza
Brigade al-Qassam Hamas...
Brigade al-Qassam Hamas Hujani Tel Aviv dengan Roket, Balas Pengeboman Brutal Israel
Meski Digempur AS Besar-besaran,...
Meski Digempur AS Besar-besaran, Houthi Masih Tembakkan Rudal Balistik ke Israel
Tewas Dibombardir Israel,...
Tewas Dibombardir Israel, Ini Sosok Jubir Militer Jihad Islam Abu Hamza yang Terkenal
Rekomendasi
5 Trik Mengolah Daging...
5 Trik Mengolah Daging Sapi Empuk Anti Alot, Nomor 1 Gak Perlu Dicuci
Potret Pesona Pantura...
Potret Pesona Pantura dan Pansela, Jalur Non Tol yang Ingin Dihidupkan Kembali
Jadwal Imsak dan Buka...
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Jakarta, Ahad 23 Maret 2025/23 Ramadan 1446 H
Berita Terkini
Houthi Gelar Serangan...
Houthi Gelar Serangan Ketiga di Bandara Ben Gurion Israel dalam 48 Jam
2 menit yang lalu
Direktur PLTN: Tak Ada...
Direktur PLTN: Tak Ada yang Bisa Kendalikan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Terbesar di Eropa kecuali Rusia
42 menit yang lalu
Israel Gelar Serangan...
Israel Gelar Serangan Baru ke Lebanon, Dunia Kutuk Zionis
1 jam yang lalu
3 Alasan Ukraina Berencana...
3 Alasan Ukraina Berencana Meledakkan PLTN Terbesar di Eropa, Salah Satunya Agar Tidak Dikuasai Rusia
3 jam yang lalu
20 Negara Paling Bahagia...
20 Negara Paling Bahagia di Dunia Tahun 2025, Apakah Indonesia Masuk Peringkat?
4 jam yang lalu
AS Kirim Kapal Induk...
AS Kirim Kapal Induk Kedua ke Timur Tengah, Perang Besar Akan Meletus?
5 jam yang lalu
Infografis
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved