Gaza Miskin, Ini Sumber Uang Hamas untuk Danai Ribuan Pasukan Melawan Israel

Kamis, 26 Oktober 2023 - 09:59 WIB
loading...
A A A
Kemudian terjadilah serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.

Negara-negara Eropa, yang beberapa di antaranya membedakan antara sayap politik dan sayap bersenjata Hamas, mengatakan bahwa mereka berupaya menutup celah yang ada yang melibatkan organisasi-organisasi amal yang mengaku mengumpulkan uang untuk perjuangan Palestina, namun terbukti menjadi garda depan yang menyalurkan uang kepada militan Hamas.

Swiss termasuk di antara sekelompok negara yang belum secara resmi melarang Hamas. Kementerian Luar Negeri Swiss telah mengindikasikan sedang meninjau masalah ini.

Pekan lalu, AS memberikan sanksi kepada jaringan 10 anggota Hamas dan fasilitator keuangan yang berbasis di Gaza, Sudan, Turki, Aljazair, dan Qatar.

Di antara mereka yang menjadi sasaran adalah seorang agen yang berbasis di Qatar dan seorang komandan hubungan militer Hamas--yang diduga tewas dalam serangan udara baru-baru ini--karena bertindak atas nama Hamas, selain sebuah perusahaan yang berbasis di Gaza yang menyediakan layanan transfer uang dan pertukaran mata uang virtual.

“Saya pikir ini merupakan peringatan bagi AS untuk mulai serius terhadap yurisdiksi yang telah diperlakukan sebagai sekutu, dan bahkan sebagai aset,” kata Schanzer, merujuk pada pemerintah yang menurutnya telah gagal mengambil tindakan melawan pemodal Hamas beroperasi di dalam perbatasan mereka.

Seorang pejabat Israel mengatakan bahwa Hamas gagal menggunakan kesempatan yang ditawarkan oleh bantuan internasional dan bantuan keuangan lainnya untuk meningkatkan kehidupan warga Palestina di Gaza.

“Kalau saja Hamas memprioritaskan penduduk Gaza di atas ideologi militer dan ekstremisnya, Gaza akan mendapat manfaat dari pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran,” kata pejabat itu.

“Kalau dipikir-pikir lagi, membiarkan organisasi teroris menguasai Jalur Gaza adalah suatu kesalahan. Kami bermaksud memperbaiki kesalahan itu sekarang."
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0929 seconds (0.1#10.140)