Gaza Miskin, Ini Sumber Uang Hamas untuk Danai Ribuan Pasukan Melawan Israel
loading...
A
A
A
Beberapa di antaranya mungkin sepenuhnya ilegal. Sebagian kecil anggarannya tampaknya berasal dari penyelundupan di Amerika Selatan, termasuk penyelundupan narkoba.
Para ahli, musuh dan pemerintah Barat mempertanyakan apakah Hamas mencampurkan uang untuk operasi militernya dengan uang untuk keperluan sipil.
Hamas tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar. Namun perwakilan Hamas telah mengatakan sebelumnya bahwa kelompok tersebut dengan tegas memisahkan pendanaan untuk pemerintahan Gaza dari pendanaan untuk sayap militernya, yang juga dikenal sebagai Brigade Izz ad-Din al-Qassam.
Setelah serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober yang menewaskan lebih dari 1.400 orang, beberapa mantan pejabat dan pakar Departemen Keuangan AS berpendapat bahwa Amerika Serikat dan sekutunya di Eropa perlu menindak jaringan keuangan global kelompok tersebut.
“Perlu ada tinjauan kebijakan,” kata Jonathan Schanzer, mantan pejabat Departemen Keuangan AS yang sekarang bekerja di lembaga think tank Foundation for Defense of Democracies.
Besaran anggaran Hamas dan sumber-sumbernya telah berubah seiring berjalannya waktu.
Iran telah menjadi pendukung keuangan dan militer Hamas secara konsisten sejak tahun 1990-an, jauh sebelum kelompok tersebut menguasai Gaza.
Pendanaan tersebut secara bertahap meningkat, dan sekarang berjumlah sekitar USD100 juta per tahun, menurut Departemen Luar Negeri AS.
Para pemimpin Hamas secara terbuka mengakui dukungan finansial dan militer Iran yang berkelanjutan.
Dalam sebuah wawancara bulan ini yang ditayangkan di stasiun televisi Russia Today, pejabat senior Hamas Ali Baraka mengatakan; “Pertama dan terpenting, Iranlah yang memberi kami uang dan senjata.”
Para ahli, musuh dan pemerintah Barat mempertanyakan apakah Hamas mencampurkan uang untuk operasi militernya dengan uang untuk keperluan sipil.
Hamas tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar. Namun perwakilan Hamas telah mengatakan sebelumnya bahwa kelompok tersebut dengan tegas memisahkan pendanaan untuk pemerintahan Gaza dari pendanaan untuk sayap militernya, yang juga dikenal sebagai Brigade Izz ad-Din al-Qassam.
Setelah serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober yang menewaskan lebih dari 1.400 orang, beberapa mantan pejabat dan pakar Departemen Keuangan AS berpendapat bahwa Amerika Serikat dan sekutunya di Eropa perlu menindak jaringan keuangan global kelompok tersebut.
“Perlu ada tinjauan kebijakan,” kata Jonathan Schanzer, mantan pejabat Departemen Keuangan AS yang sekarang bekerja di lembaga think tank Foundation for Defense of Democracies.
Koneksi Iran
Besaran anggaran Hamas dan sumber-sumbernya telah berubah seiring berjalannya waktu.
Iran telah menjadi pendukung keuangan dan militer Hamas secara konsisten sejak tahun 1990-an, jauh sebelum kelompok tersebut menguasai Gaza.
Pendanaan tersebut secara bertahap meningkat, dan sekarang berjumlah sekitar USD100 juta per tahun, menurut Departemen Luar Negeri AS.
Para pemimpin Hamas secara terbuka mengakui dukungan finansial dan militer Iran yang berkelanjutan.
Dalam sebuah wawancara bulan ini yang ditayangkan di stasiun televisi Russia Today, pejabat senior Hamas Ali Baraka mengatakan; “Pertama dan terpenting, Iranlah yang memberi kami uang dan senjata.”